Jangan Jadi Penghasut!

Jangan Jadi Penghasut

“Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya”. (Yohanes 11 : 45)

 

Nas ini membuktikan sesuatu yang sudah sejak lama dialami oleh para pemberita Injil di segala abad dan tempat bahwa mukjizat, bahkan kebangkitan orang mati, tidak otomatis membuat orang percaya kepada Tuhan. Padahal kebangkitan Lazarus pun merupakan karya pelaksanaan kehendak Allah melalui Yesus.

YesusВ  yang kita sapa sebagai Tuhan itu pernah hendak dibunuh orang lain (ayat 53). Tuhan kita itu jadi sasaran kezaliman.В  Namun nas ini juga hendak menyampaikan suatu penghiburan, yaitu bahwa meskipun di tengah rencana jahat para pemimpin Yahudi, rencana dan kehendak Allah tetap terlaksana dan digenapi. Situasi itu seharusnya semakin meneguhkan kita dalam merespons Tuhan dengan tetap teguh dalam iman kepadaNya.

Banyak orang percaya kepada Yesus karena Dia melakukan banyak mukjizat. Lebih lagi ketika Lazarus dibangkitkan dari kematian setelah empat hari dikubur.В  Namun, di antara orang yang percaya, masih ada orang yang tidak percaya. Tidak hanya sampai pada tidak percaya saja, melainkan juga menghasut orang lain untuk tidak ikut-ikutan percaya. Ironisnya, tindakan ini justru dilakukan oleh orang-orang yang menyebut dirinya para imam dan orang Farisi. Sebagai pemimpin rohani umat, seharusnya mereka mengajak pengikutnya untuk memahami fakta kebenaran yang nampak dengan kasat mata, bukan sebaliknya menghasut untuk tidak percaya.

Sikap tidak percaya akan karya Allah bagi bangsa-Nya ini mengakibatkan para imam tiba pada kesepakatan untuk membunuh Yesus. Karena saat-Nya belum tiba, Ia menyingkir dari tempat-tempat umum dan tinggal bersama murid-murid-Nya.В  Suatu kebenaran tidak secara otomatis dapat diterima baik oleh semua pihak. Segala sesuatu terletak pada tujuan kebenaran itu sendiri. Hanya mereka yang dicelikkan matanya sajalah yang sanggup menerima kebenaran dengan sukacita dan mau hidup menurut kebenaran itu.

 

Jangan menjadi pribadi yang suka menghasut orang!

 

Artikel oleh: October 6, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from John (Renungan Alkitabiah dari Injil Yohanes)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda