Karena Yesus Sanggup

ikan

Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya. Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. ( Yohanes 6:6,11)

 

 

Tuhan Yesus mampu memberi makan kepada begitu banyak orang hanya dengan lima roti dan dua ekor ikan.  Suatu peristiwa yang dilakukan oleh Yesus untuk meneguhkan kuasa dan kesanggupan-Nya.  Namun, ternyata kita juga tidak boleh melupakan orang-orang yang turut andil dalam peristiwa ajaib ini. Yaitu orang-orang yang ikut menentukan terjadinya mujizat tersebut.  Mereka memang bukan pembuat mujizat, karena hanya Yesuslah satu-satunya yang sanggup melakukan mujizat. Tetapi orang-orang ini sangat berpengaruh terhadap mujizat yang telah dilakukan oleh Yesus Kristus.

Disitu terdapat Andreas, yang sangat berbeda perangainya dengan Filipus.  Filipus adalah seorang yang kurang beriman kepada Tuhan.  Filipus seakan-akan mengatakan “keadaan ini sangat gawat dan tak ada satu pun yang dapat dilakukan”. Sedangkan Andreas adalah orang yang mengatakan: “Akan aku coba apa yang dapat aku lakukan, dan aku yakin bahwa Yesus akan melakukan yang selebihnya”.  Andreaslah yang membawa anak laki-laki kecil yang memiliki 5 roti dan 2 ekor ikan kepada Yesus sehingga dengan tindakan atau inisiatif dari Andreas itulah maka mujizat itu dimungkinkan terjadi.  Andreas tidak tahu apa yang ia lakukan ketika ia membawa anak kecil itu kepada Yesus pada hari itu.  Ternyata ia menyediakan bahan untuk mujizat tersebut.  Anak kecil itu pun  tidak punya banyak untuk diberikan, tetapi dengan apa yang ia punyai itu Yesus menemukan bahan untuk suatu mujizat yang besar.

Yesus memerlukan apa saja yang dapat kita bawa kepada-Nya. Mungkin yang dapat kita bawa itu tidak banyak, tetapi Yesus memerlukannya.  Bagaimana mungkin dalam hidup kita akan terjadi mujizat atau pun perkara-perkara besar yang dapat dilakukan oleh Allah jika kita sendiri berdiam diri ataupun masa bodoh dengan diri sendiri dan tidak mau meresponi panggilan Allah itu.  Di dunia ini tidak akan banyak terjadi kemenangan jika kita tidak mau membawa sesuatu kepada Yesus untuk diubahnya menjadi suatu kemenangan.

 

Apapun yang kita bawa kepada Yesus akan menjadi sesuatu yang bernilai, karena Yesus sanggup melakukan perkara yang ajaib.

 

Artikel oleh: September 25, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from John (Renungan Alkitabiah dari Injil Yohanes)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda