Hidup Yang Dibaharui

Hidup

               Pasal ini diawali dengan pertemuan antara Nikodemus dengan Tuhan Yesus.  Dimana dituliskan bahwa Nikodemus itu datang menemui Yesus pada malam hari.  Cerita Injil ini memiliki kebenaran dan makna yang dalam bagi setiap orang, bahwa tidak seorangpun manusia yang dapat menyelamatkan dirinya sendiri tanpa Kristus dalam hidupnya. Kepada Nikodemus, Yesus menekankan bahwa setiap orang yang mau melihat dan mengalami kerajaan Allah dalam hidupnya maka yang terpenting adalah adanya suatu perubahan di dalam hidup batiniah seseorang sedemikian rupa, yaitu suatu perubahan hidup yang disebut sebagai kelahiran baru. Istilah yang dipakai oleh Yesus adalah “Kelahiran Kembali”.

Tentang hal itu William Barclay menjelaskannya sebagai berikut: “Dilahirkan kembali adalah sama dengan mengalami suatu perubahan yang benar-benar radikal seperti suatu kelahiran baru; perubahan itu adalah sesuatu yang terjadi di dalam jiwa dan hanya dapat dijelaskan dengan ungkapan dilahirkan kembali sekali lagi; dan seluruh proses perubahan itu bukan karena kemampuan manusia, sebab perubahan itu terjadi karena anugerah dan kuasa Allah”. Dan Barclay juga melanjutkan, “Perubahan itu terjadi kalau kita mengasihi Yesus dan membuka diri kita bagi-Nya untuk masuk ke dalam hati kita”.

Sebagai orang Kristen yang beriman kepada Yesus Kristus, tidak cukup otak kita hanya penuh dengan segala pengetahuan Alkitab dan wawasan rohani yang luas. Tidak cukup kita rajin ke gereja setiap minggu dan mendengarkan Firman Tuhan. Tidak juga cukup kita memberikan uang kita untuk pelayanan gereja ataupun diakonia. Allah menghendaki kita harus “dilahirkan kembali”.  Arti sederhananya adalah harus ada pertobatan yang sungguh-sungguh, yaitu me-ninggalkan kehidupan yang lama dan hidup baru di dalam Tuhan.

 

Di dalam Kristus, Anda adalah ciptaan yang baru. Ciptaan yang baru berarti kehidupan yang lama, yang duniawi dibuang;  dan Anda hidup dalam terang Firman-Nya.

 

Artikel oleh: September 22, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from John (Renungan Alkitabiah dari Injil Yohanes)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda