Arti Kehadiran-Nya

Arti

              Masalah besar terjadi dalam sebuah pesta di Kana.  Masalah tersebut turut juga mengusik hati Maria ibu Yesus yang hadir di pesta itu karena menurut beberapa tulisan kuno bahwa Maria adalah bibi dari pengantin pria.  Pada masa itu (entah sampai sekarang) anggur merupakan hal yang sangat penting dalam pesta Yahudi.  Para rabi mengatakan, “tanpa anggur tak ada sukacita”. Bukan karena orang-orang tersebut datang ke pesta untuk mabuk karena kebanyakan minum anggur, tetapi karena anggur memang merupakan minuman penting bagi orang Timur Tengah. Bahkan dalam kehidupan mereka sehari-hari selalu ada persediaan anggur. Jadi, kehabisan anggur dalam pesta kawin adalah penghinaan bagi kedua mempelai. Dan Maria tahu hal itu, makanya ia datang kepada Yesus dan menyampaikan masalah itu kepada-Nya.

Walaupun jawaban Yesus kepada Maria ibu-Nya tersirat ungkapan penolakan, yaitu: “mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba”, tetapi Maria tetap percaya kepada Yesus.  Terbukti, dimana Maria memberitahu para pelayan supaya menaati apa yang akan dikatakan oleh Yesus.  Maria tahu siapa sesungguhnya Yesus yang dilahirkannya sesuai dengan berita yang didengarnya melalui perkataan malaikat (Luk 1 : 30 – 38).  Ini merupakan suatu keteladanan dari seorang ibu yang mengetahui kebenaran. Ibu yang tidak dipengaruhi status dan martabat. Hanya satu yang ia percayai yaitu bahwa anak yang ia lahirkan bukan berasal dari benih manusiawi, tetapi dari Roh Kudus, maka walaupun ia adalah seorang ibu, tetapi dia taat dan percaya kepada anak yang dikaruniakan kepadanya.

Apa saja kebenaran rohani yang dapat kita pelajari? Yang terpenting adalah kehadiran Yesus dapat mengubah kehidupan kita.  Jika Yesus datang dalam hidup seseorang, maka hidup itu akan bertambah hidup, bergairah dan menyenangkan tetapi jika tanpa Yesus, maka hidup adalah penuh masalah dan membosankan.  Sepertinya Yohanes ingin menyampaikan kepada kita sekarang bahwa: “Ke mana saja saja Yesus pergi dan kapan saja Yesus datang ke dalam hidup kita, maka semuanya laksana air yang berubah menjadi angur”. Jadi, marilah kita sungguh-sungguh percaya pada Yesus dan menaati Firman-Nya.

 

Jika Anda menginginkan kesukacitaan yang baru, maka jadilah pengikut Kristus yang sejati dan Anda akan mengalami perubahan hidup seperti air yang berubah menjadi anggur.

 

Artikel oleh: September 18, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from John (Renungan Alkitabiah dari Injil Yohanes)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda