Bersatu Dalam Iman

Bersatu

“Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” (Markus 2 : 5)

 

Yesus menyembuhkan seorang lumpuh berkat iman para sahabatnya. Iman para sahabatnya itu tampak dalam usaha mereka menggotongnya. Mereka bekerja sama untuk membawanya kepada Yesus. Semua itu digerakkan oleh niat baik mereka terhadap si lumpuh, teman mereka. Harapan mereka tidak lain adalah kesembuhan terjadi atas si lumpuh. Tetapi, persoalannya adalah jumlah orang yang ingin mendapat kesembuhan atau hanya sekedar ingin melihat Yesus sangat besar jumlahnya. Tetapi, orang-orang  yang mengusung si lumpuh tidak kehilangan kreativitas. Mereka membuka atap rumah yang di atas Yesus dan menurunkannya.  Melihat itu, Yesus memuji iman mereka. Karena iman mereka itu, Yesus menyembuhkan si lumpuh yang mereka bawa. Penyembuhan yang dialami tidak hanya kesembuhan fisik, tetapi kesembuhan rohani. Dosa dari si lumpuh, yang adalah sebab dari kelumpuhannya, diampuni oleh Yesus. Si lumpuh sungguh mengalami kesembuhan total.

Masing-masing dari antara kita adalah bagian dari komunitas manusia. Sebagai bagian dari komunitas, kita akan melihat kenyataan dari hidup sesama kita yang memprihatikan. Mungkin kita melihat mereka yang hidup dalam garis kemiskinan secara fisik; yang hidup dalam kelumpuhan rohani; yang kehilangan arah hidup dan lain sebagainya. Sebagai orang beriman yang hidup dalam komunitas-penuh-keprihatinan yang demikian, apakah aku sudah digerakkan oleh iman untuk bersama-sama dengan yang lain untuk peduli terhadap hidup orang lain hingga mereka mengalami “kesembuhan” dari kelumpuhan hidup yang membelenggu mereka?

Pasti kita tidak bisa mengerjakan sendiri! Tetapi, jika kita saling bekerja sama mewujudkan kebaikan karena dorongan iman akan Tuhan, maka Tuhan akan bekerja bersama kita untuk mewujudkan kebaikan melebihi dari apa yang kita harapkan. Bagaimana dengan iman saudara?

 

Betapa iman bersama yang diwujudkan dalam tindakan kasih terhadap sesama akan “menggetarkan” hati Tuhan untuk memulihkan hidup orang lain.

 

Artikel oleh: July 12, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Mark (Renungan Alkitab dari Kitab Markus)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda