Hanya Karena Anugerah

Hanya Oleh Anugerahnya

“Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?” 

(Galatia 3 : 3)

 

Tantangan yang dihadapi oleh Paulus terutama berasal dari orang-orang Kristen Yahudi, yang walaupun sudah percaya kepada Kristus, tetapi masih tetap memegang Taurat sebagai kebenaran bagi mereka.  Bagi mereka, keselamatan itu hanya bagi orang Yahudi (orang Israel) sebagai bangsa pilihan Allah. Dan, jika kemudian orang-orang non Yahudi mau menerima keselamatan di dalam Kristus, maka orang Kristen Yahudi mengajarkan ketetapan bahwa, mereka harus di”Yahudi”kan terlebih dahulu.  Apa maksudnya?  Yaitu harus menjalankan hukum Taurat dan di sunat sesuai dengan ketetapan hukum yang berlaku bagi orang-orang Yahudi.  Tetapi cara seperti itu ditolak dan disangkal oleh Paulus.  Bagi Paulus, bukanlah kepatuhan kepada Taurat yang membawa manusia kepada pembenaran dengan Allah tetapi hanya melalui iman kepada Kristus.

Ketika seseorang menerima Roh Kudus, maka mereka menjadi  orang-orang yang memiliki semangat dan kekuatan yang baru yang dapat disaksikan kepada orang lain.  Pengalaman seperti itu juga terjadi dalam kehidupan jemaat Galatia.  Dan menurut Paulus, bahwa pengalaman seperti itu tidak terjadi karena mereka mematuhi hukum Taurat.  Sebagai orang non Yahudi, pada saat itu mereka belum pernah mendengar tentang hukum Taurat, tetapi itu terjadi karena mereka mendengar berita sukacita mengenai kasih karunia Allah yang mereka tanggapi dengan rasa percaya yang sungguh.  Tetapi ada orang-orang yang datang kepada mereka dengan ajaran yang lain, yaitu bahwa tidak cukup pengalaman rohani mereka itu; mereka harus menambahkan lagi dengan sunat dan hukum Taurat supaya menjadi sempurna.  Tetapi bagi Paulus, tambahan itu bukan menyempurnakan tetapi hanya merusak iman!  Bagaimana mungkin mereka yang telah memulai dengan Roh tetapi berakhir dengan daging?

Roh Kudus itu dicurahkan kepada kita bukan karena ketaatan kita kepada hukum Taurat (atau bukan karena hasil dari perbuatan kita), tetapi diberikan Allah kepada kita berdasarkan kasih dan kemurahan-Nya bagi kita sebagai umat yang percaya kepada-Nya.

 

Kita hidup, kita bekerja, kita melayani, semua karena anugerah-Nya.  Dan oleh anugerah-Nya pula kita dibenarkan dan diselamatkan-Nya.

 

Artikel oleh: May 7, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Galatians (Renungan Alkitab dari Kitab Galatia)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda