Hidup Oleh Iman

Hidup Oleh Iman

“Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus”. (Galatia 2 : 21b)

 

             Paulus telah mematuhi hukum dengan ketekunan yang tinggi dan didorong oleh hati yang membara; ia telah berusaha keras untuk membenarkan diri dihadapan Allah melalui cara hidup yang penuh kepatuhan kepada hukum Taurat.  Namun ia melihat bahwa cara hidup seperti itu tidak membawa hasil apa-apa, kecuali perasaan bahwa dirinya tetap tidak dapat benar dihadapan Allah.  Apa yang dapat diperbuat oleh hukum Taurat baginya, tidak lain hanyalah menunjukkan kelemahannya saja.  Berdasarkan kenyataan tersebut, maka ia meninggalkan cara itu dan dalam keadaan penuh dosa ia menyerahkan dirinya kepada kemurahan Allah.

Begitu besar perubahan yang dialami oleh Paulus sehingga satu-satunya cara yang dipakainya untuk menjelaskan hal itu ialah dengan mengatakan bahwa dirinya yang lama telah mati dan disalibkan bersama Kristus, sedangkan kuasa yang kini hidup dalam dirinya ialah Kristus semata-mata.  Paulus menjelaskan dengan kalimat seperti ini:  “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku” (Gal 2:20)

Sungguh suatu perkataan yang fantastik dari Paulus!  Tidak ada kata-kata yang sehebat ini dari seorang yang beriman kepada Kristus.  Maka tidaklah salah jika kalimat ini menjadi kebenaran yang menghidupkan setiap orang yang percaya kepada Kristus.  Memang, sudah seharusnya setiap orang percaya memberikan hidupnya yang total dan seutuhnya kepada Tuhan, bukan hanya separoh atau sebagian saja.  Lihatlah apa yang Paulus ucapkan!  Dia tahu benar bagaimana menyenangkan hati Allah dan juga ia tahu benar bagaimana seharusnya hidup yang sungguh beriman kepada Kristus.

Bagaimana dengan diri kita?  Sudahkan kita memberikan hidup kita seutuhnya kepada Kristus sehingga kita dapat berkata seperti Paulus, “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup di dalam aku, . . .” melainkan hidup oleh iman kepada Kristus.

 

Kristus telah melakukan segala sesuatu bagi kita, yang tidak pernah dapat diperbuat oleh usaha kita sendiri.

 

Artikel oleh: May 6, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Galatians (Renungan Alkitab dari Kitab Galatia)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda