Sahabat Yang Turut Bersuka

Sahabat Turut Bersuka

Karena pahlawan-pahlawan di Israel siap berperang, karena bangsa itu menawarkan dirinya dengan sukarela, pujilah TUHAN! (Hakim-Haskim 5 : 2)

 

Charles A. Parkhurst menyatakan, “Simpati adalah dua hati menyatu untuk menanggung beban yang sama.”  “Simpati yang sejati” lanjutnya, “umumnya lahir di tengah kesedihan.”  “Dari semua makhluk, manusia memiliki kapasitas yang terbesar untuk berduka,” kata Henry Giles.  “Itulah sebabnya,” lanjutnya, “Manusia juga memiliki kapasitas simpati yang tertinggi.”  Segenap umat manusia haus dan lapar akan ungkapan simpati.  Seringkali, kita tidak dapat berbuat apa-apa terhadap seseorang yang sedih, kecuali mengungkapkan simpati yang terdalam.  Akan tetapi, betapa menolong ungkapan tersebut.

Ya, itulah simpati yang sejati sebagaimana difahami dunia ini pada umumnya, yaitu ketika seseorang menyatakan turut berduka atas kemalangan sahabat atau kerabatnya.  Akan tetapi, seorang sahabat sejati bukan hanya dapat turut berduka tetapi juga dapat turut bersuka.  Tidaklah terlalu sulit untuk mendapatkan sahabat yang turut berduka ketika kita kemalangan.  Yang jauh lebih sulit adalah untuk mendapatkan sahabat yang turut bersuka ketika mendapatkan sukses dan kemenangan.  Mengapa?  Karena sahabat yang biasa-biasa saja lebih senang kalau dirinya sendiri yang menang dan sukses.

Syukurlah, ternyata dalam ujian yang satu ini pun Debora dan Barak lulus.  Mereka bukan hanya dapat menanggung beban perjuangan bersama-sama.  Mereka juga dapat merayakan sukses dan kemenangan bersama-sama.  Inilah yang sering luput dari perhatian pembaca Alkitab: Dalam pasal 5 ini bukan hanya Debora yang bernyanyi, tetapi juga Barak.  Sesuai dengan konteks budaya pada zaman itu, kemungkinan besar mereka bernyanyi saling bersahutan.

Betapa besar penghiburan yg kita dapat dari seorang sahabat yang mengulurkan tangan ketika kita jatuh.  Betapa lebih besar lagi kegirangan yang kita dapat dari seorang sahabat yang bertepuk tangan ketika kita sukses.

 

Artikel oleh: April 8, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Judges (Renungan Alkitab dari Kitab Hakim-Hakim)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda