Mengucap Syukurlah!

Mengucap Syukurlah

”Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?”  ( Lukas 17:18 )

 

Pada saat apakah manusia pada umumnya  melupakan Tuhan? Pada saat senang ataukah saat sedih? Pada saat berdaya ataukah saat tidak berdaya? Seseorang bisa melupakan Tuhan pada saat sedih ataupun  suka, sebaliknya seseorang juga bisa ingat kepada Tuhan saat berdaya maupun tidak berdaya.

Kesepuluh orang kusta itu ingat Yesus pada saat mereka sedang sedih dan tak berdaya. Ketika Yesus lewat di tempat mereka dikucilkan oleh masyarakat karena sakit kusta yang dideritanya, mereka datang dan memohon agar Yesus menyembuhkan mereka. Begitu mendengar permintaan orang-orang kusta ini, Yesus menyuruh  mereka pergi dan memperlihatkan diri mereka kepada imam-imam. Ini tentu jawaban yang tidak mereka harapkan. Mereka ingin sembuh, tetapi Yesus malah memerintahkan mereka untuk menghadap imam-imam. Apakah imam-imam itu mau menerima mereka yang sakit kusta dan yang juga dinyatakan najis oleh hukum agama karena penyakit yang dideritanya tersebut? Namun, tekad  mereka sudah bulat. Harapan satu-satunya untuk sembuh hanya ada pada Yesus. Mereka pergi melakukan seperti yang diperintahkan Yesus dan dalam perjalanan kesepuluh orang kusta itu menjadi sembuh dari sakitnya. Meski demikian, hanya satu orang yang ingat  Yesus pada saat suka.  Ia,  seorang Samaria yang kembali untuk berucap syukur pada Yesus atas  kesembuhan yang dikaruniakan.

Apakah keluarga kita berucap syukur kepada Tuhan  pada saat senang atau sedih?  Kita bisa mengucap syukur pada Tuhan saat sedih dan tak berdaya, bukan karena kita pasrah dan menerima begitu saja apa yang telah membuat kita sedih dan tak berdaya, tetapi karena kita yakin  Tuhan tidak akan meninggalkan kita dalam saat sedih dan tak berdaya. Kita juga berucap syukur pada Tuhan pada saat senang atau bahagia, karena kita yakin kesenangan atau kebahagiaan yang kita rasakan itu berasal  dari berkat-berkat Tuhan yang Dia anugerahkan pada kita.

 

Sikap yang paling disukai oleh Tuhan dalam hidup Anda

yaitu jika Anda tahu mengucap syukur!

 

Artikel oleh: March 17, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Luke (Renungan Alkitabiah dari Kitab Lukas)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda