Kematian Yang Kedua

Kematian Yg Kedua

“Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus…” (Wahyu 20:6).

 

Menurut Chicago Tribune, pada tanggal 21 Februari 1995, Jeanne Calment dari Arles, Prancis merayakan ulang tahunnya yang ke-120. Dia diyakini sebagai manusia tertua di dunia. Menteri kesehatan Prancis datang pada perayaan ulang tahunnya. Tiga buku telah ditulis mengenainya.   Ilmuwan medis telah melakukan penelitian terhadapnya untuk menemukan rahasia dari hidup panjangnya. Mereka menemukan bahwa selama bertahun-tahun ia makan sekilo cokelat setiap minggu. Kadang-kadang merokok sampai usia 117 tahun. Memasak dengan minyak zaitun. Ia berjalan kaki dan kadang bersepeda di sepanjang jalan di Arles hingga usia 100 tahun.  Ketika usianya 110 tahun ia berkata dengan nada humor, “Aku harus menunggu sampai usia 110 tahun untuk menjadi terkenal. Aku bermaksud menikmatinya selama mungkin.”  Namun pada usia 120 tahun dia harus berada di kursi roda. “Aku melihat dengan buruk,” katanya, “Aku mendengar dengan buruk, aku tidak dapat merasakan apa-apa, tetapi semuanya masih baik-baik.”  Seseorang berkata kepada Calment masa depan apakah yang ia harapkan. Masih dengan nada guyon ia berkata, “Sesuatu yang pendek.” 

Jarang ada manusia yang berusia di atas 100 tahun. Dan memang kenyataannya semakin lama usia manusia semakin pendek. Pola hidup yang jelek dibarengi dengan keacuhan manusia terhadap kualitas asupannya semakin menipiskan harapan manusia untuk hidup lebih lama. Sekali lagi fakta berbicara bahwa usia manusia itu ada batasannya, meskipun gejala keriput berusaha ditaklukkan oleh teknologi kosmetik. Namun sekuat apapun usaha itu, manusia tidak dapat menghindari dengan apa yang dinamakan dengan kematian.

Semuanya pasti mengalami kematian pertama, tetapi tidak kematian kedua! Kematian kedua berbicara mengenai hilangnya persekutuan kekal dengan Allah alias penghukuman di dalam api neraka. Yesus datang untuk melepaskan kita dari kematian kedua ini. Dan berbahagialah mereka yang percaya dan setia kepada-Nya, sebab mereka tidak akan mengalami kematian kedua.  Hadapilah kenyataan bahwa kulit Anda semakin keriput, dan tenaga semakin berkurang. Semakin lama usia semakin tua dan akhirnya semuanya mati. Tetapi mereka yang setia akan menerima hidup kekal bersama Kristus dan tidak turut mengalami kematian kedua.

 

Kematian pertama tidak perlu ditakuti; tetapi kematian kedua membawa kengerian yang dahsyat

Artikel oleh: February 22, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Revelation (Renungan Alkitab dari Kitab Wahyu)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda