Surga Itu Indah

 Surga itu Indah

“Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi” (Wahyu 7:16).

               Charles H. Spurgeon suatu hari menyampaikan kalimat bijak, “Jika seseorang menyewa sebuah gubuk selama seratus tahun, maka pastilah ia menghargainya lebih mahal daripada mempunyai istana cuma sehari.”  Apa yang menjadi pesannya adalah jelas bahwa apa yang kita akui di bumi ini sebagai hak milik kita itu bernilai sementara. Silakan Anda mengejar dan mengumpulkan uang sampai bergudang-gudang banyaknya, toh itu semua hanyalah sekedipan mata usianya. Sementara Anda sedang berada di ujung maut di sebuah rumah sakit, dengan terpaksa Anda harus bagikan harta Anda itu kepada anak-anak Anda dengan adil, kalau tidak, niscaya akan terjadi baku hantam, baku tinju, dan baku tembak di antara mereka. Harta memang masih membutakan banyak manusia!

Orang-orang benar kerap diolok-olok karena kehidupan agama yang mereka anggap berlebihan. Suara-suara sumbang menertawakan mereka. Dan Anda pasti pernah mengalaminya dan itu memang menyakitkan. Tetapi coba Anda lihat lagi mengenai kehidupan setelah kematian secara jasmani. Dan menjadi pengikut Kristus itu bukan seperti melempar dadu dalam arena judi. Tetapi mengikut Kristus itu berarti mengikut suatu kepastian—akan kehidupan yang kekal; akan kebahagiaan; akan surga; akan sukacita yang abadi bersama Sang Khalik.  Di surga tidak akan ditemukan orang-orang yang lapar, sebab Allah telah mengenyangkan mereka; atau orang-orang yang kehausan, sebab Allah yang memberikan mereka minum; juga tidak ada panas terik yang akan menyengat kulit mereka, sebab Allah sendiri yang menjadi Penerang. Dengan kata lain kata “penderitaan” tidak dikenal lagi di surga yang kekal.

 

Surga diwariskan kepada para pemenang, yaitu mereka yang memelihara imannya dan yang menjaga kekudusan.

 

Artikel oleh: February 10, 2014   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Revelation (Renungan Alkitab dari Kitab Wahyu)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda