Selalu Siap Mendengar

“Dengarkanlah ini, hai bangsa yang tolol … yang mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar!” (Yeremia 5:21)

Selalu siap mendengar suara Tuhan

           Salah seorang anak laki-laki saya sangat mahir menutup telinganya terhadap hal yang tidak ingin ia dengar. Di gereja, pikirannya mengembara ke mana-mana. Ia bisa memberitahu Anda berapa jumlah lajur di langit-langit dan berapa banyak kursi di tempat paduan suara. Berulang kali saya mendengar omelan istri saya kepadanya, “Kau mendengarkan Ibu, kan?”

Kita juga sering bersalah karena menutup telinga terhadap hal yang tidak ingin kita dengar, sekalipun pesan itu berasal dari Allah. Dalam bukunya Christian Reflections (Refleksi Orang Kristiani), C. S. Lewis mengatakan bahwa seseorang yang hendak mengabaikan suara Allah akan mengikuti nasihat ini: “Hindari ketenangan, kesunyian, dan setiap lintasan pikiran yang mengembalikan kita pada arah dan tujuan kita. Pusatkan perhatian pada uang, seks, status, kesehatan, dan (terutama) keluhan Anda. Terus hidupkan radio. Hiduplah dalam keramaian.”

Ketika kita melakukan kesalahan, saat itulah kita benar-benar perlu mendengarkan suara Allah. Namun, sering kali kita begitu keras kepala sehingga memutuskan untuk tidak mendengarkan-Nya. Nabi Yeremia mengecam orang-orang seperti ini, katanya, “Hai bangsa yang tolol … yang mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar … bangsa ini mempunyai hati yang selalu melawan dan memberontak” (Yeremia 5: 21, 23).

Daripada menutup telinga terhadap suara Allah, bacalah Alkitab dan berdoalah kepada-Nya secara teratur. Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan Allah beserta berkat-Nya yang melimpah. Itulah cara mendengarkan yang baik

 

Allah berbicara kepada mereka yang meluangkan waktu untuk mendengar suara-Nya.

 

(Dikutip dari renungan Dave Egner)

 

Artikel oleh: December 4, 2013   Kategori : Biblical Devotion from Jeremiah (Renungan Alkitab dari Kitab Yeremia)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda