Buanglah Kecemaran!

“Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya” (2 Petrus 2 : 22)

 Buanglah Kecemaran

          Kekudusan bukan sekedar penolakan untuk melakukan perbuatan jahat. Kekudusan adalah penyerahan diri yang terus-menerus di dalam ketaatan kepada Allah. Kekudusan juga adalah kebencian yang amat sangat terhadap dosa.  Orang yang belum dilahirkan kembali mungkin mengetahui tentang Tuhan Yesus Kristus, dan juga mungkin menunjukkan penolakan terhadap dosa secara parsial atau sementara. Mereka telah pergi ke gereja dan mendengarkan Injil. Mereka tahu apa artinya hidup seperti seorang Kristen. Kemudian mereka mencoba untuk hidup seperti seorang Kristen sejati tanpa bertobat.  Tetapi ketika “terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.” Mereka menjadi aib dan mempermalukan Kristus dan gereja, sehingga Petrus berharap bahwa “bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka” (ay 21).

Petrus melanjutkan dengan memberitahukan mengapa adalah lebih baik jika mereka tidak pernah berada pada pihak Tuhan.  Petrus membuktikan bahwa keadaan murtad adalah lebih buruk daripada keadaan tidak tahu, karena kemurtadan mengolok-olok jalan kebenaran. Kehidupan mereka yang kedagingan terlihat seolah mengumumkan bahwa jalan Kristus mengizinkan kehidupan berdosa. Ini adalah penghujatan.

Karena kekristenan sejati tidak mungkin mengizinkan kehidupan di dalam nafsu, maka kebiasaan-kebiasaan mereka merupakan bukti dari keadaan mereka yang belum dilahirkan kembali. Meskipun anjing atau babi bisa dibersihkan di bagian luarnya, sifat alamiah mereka sebagai binatang tetap sama, dan mendorong mereka untuk melakukan hal-hal yang kotor yang biasanya mereka lakukan. Seperti itu jugalah orang-orang murtad yang tidak benar-benar lahir kembali.

 

Orang yang mengenal Kristus akan mencampakkan dosa.

 

Artikel oleh: November 18, 2013   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Peter (Renungan Alkitab dari Surat Petrus)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda