Berani Berbuat Baik

“Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat…” (1 Petrus 3:17).

 Berani Berbuat Baik

              Kita barangkali juga pernah mendengar kata orang: “Jujur itu tidak berlaku dalam dunia perdagangan, sebab kalau jujur untungnya sedikit. Kalau mau sedikit tidak jujur, kita bisa dapat untung besar…” Atau mendengar ceritera seorang anak yang terus-terusan berbohong kepada orang tuanya untuk bisa bermain game. Karena kalau tidak berbohong, ia sama sekali tidak akan boleh bermain. Benarkah demikian?  Seringkali yang membuat kita tidak jujur bukan karena kejujuran itu mengancam nyawa kita, melainkan karena kita menginginkan lebih dari yang seharusnya. Kita seringkali hanya ingin yang enak saja tanpa mau menerima yang tidak enak yang seharusnya menjadi bagian kita. Mentalitas ‘mau enaknya tidak mau menerima susahnya’ semacam inilah yang menghambat hidup kita tidak berkembang menjadi baik. Orang yang mau menjadi baik harus mau bersusah-susah melatih diri hidup baik.

Renungan kita hari ini, menolong kita menemukan hubungan mau menjadi baik dengan kerelaan bersusah-susah untuk hidup baik. Yesus sebagai Anak Allah yang baik, rela bersusah-susah menanggung resikonya berbuat baik. “… Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah….” (1 Petrus 3:18).  Yesus tidak mencari penderitaan, juga tidak menyukai penderitaan, namun Ia tidak menolak penderitaan, kalau itu merupakan resiko yang harus ditanggung-Nya. Yesus tidak menolak penderitaan, Ia menerima resiko penderitaan dan memanfaatkan penderitaan itu sebagai sarana belajar taat kepada Bapa. Yesus rela digolongkan sebagai penjahat waktu Ia disalibkan bersama-sama dengan para penjahat, karena ketaatan-Nya kepada Bapa-Nya.

Orang yang mau hidup baik dan jujur adalah orang yang mau bersusah-susah belajar bersikap baik dan jujur. Orang yang mau sukses menjadi orang baik dan jujur, juga adalah orang yang rela dianggap sok saleh, mau menentang arus dan sebagainya, demi mempertahankan sikap dan karakter yang baik.

 

          Beranilah berbuat baik, sekalipun terkadang situasi dan kondisinya sangat sulit!

 

Artikel oleh: October 29, 2013   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Peter (Renungan Alkitab dari Surat Petrus)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda