Hidup Sebagai Hamba

“Tetapi hiduplah sebagai hamba Allah” (I Petrus 2:16b)
Hidup Sebagai Hamba
           Saat ini orang sudah terbiasa dengan istilah yang agak melenceng dari pengertian yang sesungguhnya dalam penggunaan istilah “Hamba Allah” atau “Hamba Tuhan”. Yang ada dalam benak kita, hamba Tuhan itu identik dengan Pendeta, Penginjl, fulltimer atau majelis gereja atau orang yang mengabdikan diri secara penuh untuk melayani Tuhan di gereja. Perlu kita ketahui bahwa semua orang yang telah ditebus dan dimerdekakan  dari dosa oleh Kristus adalah hamba Allah karena kita tidak lagi menjadi hamba dosa, walaupun mereka hanya sebatas sebagai anggota gereja atau jemaat biasa.
            Inilah firman Tuhan, “Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran” (Roma 6:17, 18, 20). Jadi kita semua adalah hamba Tuhan, bukan lagi hamba dosa. Oleh karena itu kita harus hidup di dalam kebenaran itu dan memiliki tanggung jawab yang besar untuk tidak menyerahkan anggota tubuh kita kepada dosa, tetapi kita harus menyerahkannya kepada Allah untuk dipakai sebagai senjata kebenaran (Roma 6:12-13).
           Ada banyak orang Kristen yang notabene adalah hamba Tuhan, yang sudah dimerdekakan dan disucikan dari dosa oleh darah Kristus di atas kayu salib, masih tetap dan senang melakukan perbuatan-perbuatan dosa. Ini berarti mereka telah melecehkan pengorbanan Kristus. Jangankan untuk melayani Tuhan atau memberitakan Injil, menyediakan waktu untuk bersaat teduh dan belajar firman Tuhan saja rasanya sudah tidak punya waktu lagi, padahal kalau untuk urusan bisnis, jalan-jalan atau makan-makan dengan teman, kapan pun waktunya kita selalu siap sedia.
 
Sebagai seorang hamba Tuhan sudah selayaknya kita belajar untuk mengerti kehendak Dia yaitu bahwa kita tidak lagi menjadi serupa dengan dunia ini, melainkan serupa dengan Dia.
 

Artikel oleh: October 20, 2013   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Peter (Renungan Alkitab dari Surat Petrus)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda