Tetap Setia

   ”Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau  akan  mengenal Tuhan” (Hosea 2 : 19)

 Tetap Setia

        Setiap orang tahu perzinahan Gomer, istri Hosea. Walau seluruh pasal kedua nabi Hosea menggambarkan hubungan Allah dengan Israel sebagai ”istri yang tidak setia”, sulit untuk melepaskannya dari perasaan hubungan Hosea dan Gomer, diantara kedua pasal dengan jelas digambarkan tentang kisah menyedihkan itu. Dia memohon padanya (2:2). Dia mengancam mencabut hak warisnya (2:3). Tapi dia tetap lari dengan kekasihnya karena mereka menjanjikan hal materi yang berlimpah (2:5). Dia mencoba menghentikannya beberapa kali (2:6), tapi dia tetap mencari teman dalam dosanya (2:7). Hosea harus mengambil dia kembali dalam pangampunan kasih dan mereka akan mencoba kembali. Tapi pertobatannya berlangsung singkat dan dia bersundal lagi dgn kekasih baru.

Kemudian pukulan terakhir datang. Mungkin itu merupakan perkataan melalui seorang teman, tapi intinya berkata, “aku akan pergi untuk selamanya kali ini. Aku sudah menemukan kekasihku yang sejati. Aku tidak akan kembali lagi.” Betapa hati Hosea begitu menderita! Dia sangat mengasihinya dan berduka seperti dia sudah mati. Hatinya sakit karena Gomer memilih jalan hidup yang pasti menghancurkan diri sendiri. Temannya mungkin berkata, “Kepergiannya baik, Hosea. Sekarang kamu terlepas dari perzinahannya untuk selamanya.” Tapi Hosea tidak merasa seperti itu. Dia menantikannya pulang.

Kita tidak bisa terlepas dari kasih yang tidak pernah mati. Kasih itulah yang Tuhan manifestasikan dalam kehidupan kita. Sekalipun umat Tuhan berlaku seperti Gomer yang tidak setia, namun Tuhan tetap setia.  Kasih dan kesetiaan-Nya tidak pernah mati dan berakhir.

 

Tuhan selalu membuka tanganNya untuk pertobatan umatNya, karena Dia tidak bisa mengkhianati kasih.

 

Artikel oleh: September 10, 2013   Kategori : Biblical Devotion (Renungan Alkitabiah), Biblical Devotion from Hosea (Renungan Alkitab dari Kitab Hosea)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda