Hidup Menurut Daging

“Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.” (Roma 8:13)

Hidup Menurut Daging

           Adalah hal yang wajib bagi kita untuk memiliki kehidupan yang rohaniah yaitu hidup menurut firmanNya, karena bila kita menurut firman Tuhan berarti kita hidup menurut Roh Tuhan. Jadi jika kita telah lahir baru, itu sama artinya kita telah dilepaskan dari kedagingan. Tuhan Yesus telah melepaskan kita, Dia telah memberikan firmanNya, Dia telah memberikah RohNya, dan jika kita hidup sebagaimana mestinya, kedagingan kita akan tunduk pada roh kita. Telah tertulis, “…jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.” (Roma 8:10).

Mari kita membuat ketegasan, apakah kita ingin hidup dalam firman dan menurut RohNya, atau sebaliknya, kita hidup dalam kedagingan. Tidak bisa kedua-duanya sekaligus atau fifty-fifty.  FirmanNya dengan sangat keras menyatakan, “Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.” (Wahyu 3:15b-16). Ingat, saat kita tidak lagi menjadi pelaku firman, saat itulah kita mulai hidup dalam daging; ketahuilah bahwa “…keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup…” (Roma 8:6), dan “Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.” (Roma 8:8).

Sebagai orang percaya, bila kita memilih hidup menurut daging kita telah menciptakan roh perpecahan antara diri kita sendiri dengan Tuhan. Ini akan membawa dampak terhadap segala sesuatu di dalam hidup kita, karena hidup dalam daging semakin menjauhkan kita dari Tuhan. “Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah,…” (Roma 8:7)

 

Agar hidup kita berkenan kepada Tuhan, kita harus meninggalkan kedagingan!

 

Artikel oleh: August 7, 2013   Kategori : Umum  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda