Hukuman Allah!

Bacaan Alkitab: Yehezkiel 12 – 15

“Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji” (Yehezkiel 14 : 6)

Ada dua hukuman yang Allah rancangkan dalam bagian ini: yaitu:
Pertama, Hukuman terhadap nabi-nabi palsu.  Zaman Paulus memberitakan Injil terdapat banyak rasul-rasul palsu yang berkeliling memberitakan injil yang palsu. Ternyata di zaman PL pun terdapat nabi-nabi palsu yang bernubuat atau menyampaikan firman sesuka hati mereka sendiri, padahal Allah tidak menyuruh atau mengutus mereka.  Nubuat mereka palsu dengan mengatakan bahwa bangsa ini tetap aman sekalipun mereka hidup dalam dosa dan penyembahan berhala. Allah melawan dan mengutuk para nabi palsu itu karena menyebarkan berita yang bukan dari Tuhan.  Pada masa sekarang ini, ada juga pendeta-pendeta palsu yang mengajarkan ajaran-ajaran yang tidak Alkitabiah.  Ada yang mengajarkan bahwa seseorang dapat menjadi orang Kristen dan memiliki hidup kekal di dalam Kristus, meskipun pada saat yang sama masih melakukan dan menikmati dosa dan hawa nafsu yang duniawi. dan prilaku yang menyimpang lainnya adalah wajar dan manusiawi.  Mereka tidak mengajarkan etika dan moral yang benar, apalagi kebenaran firman yang sesungguhnya, tidak ada di dalam ajaran mereka.

Kedua, Hukuman terhadap penyembah-penyembah berhala.  Para tua-tua Israel pada saat itu bersalah karena menyembah berhala di dalam hatinya. Yaitu, mereka tidak setia kepada Allah dan firman-Nya.  Mereka dengan angkuh menolak kehendak Allah dan mendambakan jalan hidup kefasikan.  Karena itu, Allah menolak untuk menuntun mereka dengan mejawab doa-doa mereka.  Baik nabi-nabi yang palsu maupun umat Israel itu sama-sama bobrok sehingga kebinasaan ada di depan mereka.

Bila kita hidup di dalam Kristus tetapi hati kita masih tetap condong kepada segala macam keinginan duniawi, maka kita mendukakan hati Tuhan dan kita sama sekali jauh dari-Nya. Kita memuliakan Allah hanya dengar bibir saja tetapi hati kita jauh dari Tuhan dan firman-Nya.  Percuma ibadah kita kepada Tuhan.  Bila kita meninggalkan Allah dan hidup secara duniawi tetapi tetap mencari juga ketenangan religius, kepastian dan bimbingan Allah, maka kita telah menjadikan diri kita musuh Allah.  Seharusnya yang kita lakukan adalah bertobat sungguh-sungguh dan meninggalkan kehidupan berdosa itu.

Ketika Anda mulai membiarkan hal-hal lain menjadi pusat hidup dan ketergantungan Anda, maka itulah penyembahan berhala.

Artikel oleh: March 14, 2013   Kategori : Biblical Devotion from Ezekiel (Renungan Alkitabiah dari Kitab Yehezkiel)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda