Datang Untuk Melayani Bukan Untuk Dilayani

Bacaan Alkitab: Matius 20

“Sama seperti Anak Manusia dating bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya, menjadi tebusan bagi banyak orang”. (Matius 20 : 28)

Dr. R.A. Jaffery, salah satu pendiri Alliance Bible Seminary di Hongkong, pergi ke Cina Selatan sebagai seorang misionari sekitar tahun 1920.  Walaupun usianya saat itu masih muda, namun ternyata jantungnya lemah dan bermasalah dengan  diabetes.  Akan tetapi, hasratnya untuk melayani sedemikian kuat, sehingga Dr. Jaffery selalu memulai harinya pada pukul 4 pagi.  Setelah bersaat teduh, dia mulai menulis artikel dalam bahasa Cina untuk sebuah majalah rohani karena dia adalah editornya.  Dia merancang sebuah meja khusus yang dapat ditarik ke dekat tempat tidurnya.  Dengan menulis dalam posisi seperti itu, dia menghemat banyak sekali tenaga.

Setelah melayani selama kurang lebih 30 tahun di Cina, Dr. Jaffery pergi ke Vietnam untuk merintis gereja di sana.  Gereja yang didirikannya sekarang sudah mempunyai anggota lebih dari 60.000 orang.  Tuhan, kemudian,  mengutusnya ke Indonesia  Walaupun usianya saat itu sudah sangat lanjut, namun semangatnya untuk melayani tidak pernah luntur.  Walaupun nama dan pengaruhnya, saat itu sudah sangat besar, namun rekan sekerja dan jemaat yang dipimpin, tetap melihat jelas bahwa dia datang ke Indonesia untuk melayani bukan untuk dilayani.  Dr. Jaffery akhirnya meninggal ketika dia ditangkap dan dipenjarakan di bawah kekuasaan Jepang.  Akan tetapi, buah pelayanannya terus bertumbuh sampai sekarang ini.

Sesungguhnya hasrat besar untuk melayani lah yang melahirkan pemimpin-pemimpin yang sejati.  Fred Smith , dengan efektif sekali mengingatkan, “Kepemimpinan yang baik tidak bersifat mendominasi tetapi melayani atas dasar kepentingan bersama.”  Sebaliknya, gairah untuk dilayani hanya melahirkan selebritas rohani.  Fred Smith dengan lebih efektif, mengingatkan, “Para pahlawan iman dikenang sepanjang waktu, sedangkan para selebritas cepat berlalu.”  Pilihan ada di tangan kita masing-masing: mau menjadi selebritas rohani atau pahlawan iman?

Dunia memang lebih memuja selebritas, tetapi yang dibutuhkan gereja Tuhan adalah pahlawan iman yang hidup untuk melayani dan bukan untuk dilayani.

Artikel oleh: December 22, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Matthew (Renungan Alkitabiah dari Injil Matius)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda