Kado Natal Dari Tuhan

Bacaan Alkitab: Roma 5:1-9

the-heart-of-christmas
Beberapa hari menjelang Natal, seorang pegawai Kantor Pos yang sedang menyortir surat menemukan sebuah amplop yang lusuh dan tidak diberi perangko. Surat itu ditujukan kepada Tuhan. Karena ingin tahu, ia membuka amplop itu. Ternyata surat itu dikirim oleh seorang wanita lanjut usia yang sedang galau karena seluruh tabungannya untuk merayakan Natal sebesar Rp2 juta dicuri orang. Akibatnya, wanita  itu tidak akan dapat membeli makanan untuk merayakan Natal.

Pegawai Kantor Pos tersebut lalu berinisiatif mengumpulkan sumbangan dari teman-temannya untuk wanita itu. Dana yang terkumpul mencapai Rp. 1,8 juta. Pegawai Kantor Pos  memasukkan dana yang terkumpul ke dalam amplop polos, tanpa disertai catatan atau pesan apapun. Kemudian ia segera mengirimkannya melalui kurir. Seminggu kemudian, pegawai Kantor Pos menemukan lagi sebuah amplop yang tidak diberi perangko dan ditujukan kepada Tuhan dengan tulisan tangan yang sama. Di dalamnya ia menemukan surat singkat :

Tuhan yang baik, terima kasih untuk dana sebanyak Rp 1,8 juta yang Engkau kirimkan kepadaku sehingga Natal-ku tidak menjadi suram. Tetapi Tuhan, dananya tidak penuh Rp. 2 juta, kurang Rp. 200 ribu. Barangkali dicuri oleh pegawai Kantor Pos.

Saudara, sebagai umat Kristen, kita merayakan Natal dalam bulan Desember ini.

Makna Natal atau makna  kelahiran Kristus secara singkat adalah bahwa Putra Allah, pribadi kedua dalam Trinitas, menjadi bayi di dalam palungan, bahwa kemudian Ia menjadi orang yang disalibkan, bahwa Ia mati sebagai penebus dosa kita dari penghukuman, dan mendamaikan kita dengan Tuhan sehingga kita mendapat hidup yang kekal dan hidup berkelimpahan melalui kehidupan-Nya. Semuanya itu kita terima sebagai hadiah atau kado karena iman di dalam Kristus.

Dalam teks bacaan Alkitab pagi ini, ada tujuh buah  kado Natal yang diberikan oleh Tuhan kepada kita melalui peristiwa Natal atau kelahiran Tuhan Yesus di dunia.

1.  Kado Pembenaran
Roma 5:1a “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, ……………….”

“Dibenarkan” adalah istilah hukum yang menggambarkan orang berdosa di balik jeruji besi Tuhan menunggu penghukuman atas dosa-dosa yang diperbuatnya.Tetapi yang terjadi adalah sebaliknya.Orang berdosa itu tidak dihukum, tetapi sebaliknya oleh keputusan pengadilan iadinyatakan tidak bersalah.
Pembenaran adalah pernyataan Ilahi dari Tuhan bahwa kita dibebaskan dari penghukuman  dosa, dan kita dilayakkan di hadapan Allah.  Pembenaran adalah pengampunan dari Tuhan yang menyatakan kita sebagai orang benar, jika kita percaya dalam iman kepada Yesus Kristus

Jika di antara Sdr yang hadir di sini pada hari ini dan Iblis sedang berusaha untuk menahan Sdr di balik jeruji besi penghukuman, maka Sdr harus membuat pernyataan kepadanya, bahwa Sdr sudah menerima kado pembenaran dari Tuhan. Karena itu Sdr sudah dibebaskan.Sdr dinyatakan tidak bersalah karena Yesus sudah membayar harga untuk Sdr.

2.  Kado Damai Sejahtera
Roma 5:1b “…………….. kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.”

“Kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah”, pada intinya mempunyai arti bahwa kita sudah diperdamaikan  dengan Allah. Artinya semua penghalang karena perseteruan atau permusuhan yang telah memisahkan kita dari Tuhan sudah disingkirkan oleh pribadi Kristus dan oleh pekerjaan Kristus.

Penghalang yang dimaksud adalah dosa-dosa kita, kematian rohani dan kehidupan rohani kita yang dangkal, yang semuanya itu memisahkan kita dari kekudusan Tuhan yang sempurna. “Damai sejahtera dengan Allah” berarti damai sejahtera karena keselamatan melalui Raja Damai.

Pada waktu Sdr membuka kado damai sejahtera, Sdr boleh merasa yakin bahwa penghukuman tidak akan dijatuhkan kepada Sdr.

Sdr dapat tidur setiap malam dengan damai sejahtera di dalam hati Sdr, karena Sdr percaya bahwa jika Sdr mati pada malam itu, segala sesuatunya akan baik-baik saja ketika Sdr menghadap Tuhan.

Sekarang ini, akar dari semua permasalahan yang terjadi di dunia bukanlah akibat kegagalan dari para pemerintah. Juga bukan karena kekurangan dana untuk membiayai program-program baru. Akar masalahnya adalah kenyataan bahwa manusia berseteru dengan Allah.Karena itu yang diperlukan oleh manusia adalah “damai sejahtera dengan Allah melalui Tuhan Yesus kristus.”

Karena itu, pada malam yang mulia itu, ketika Yesus lahir, Lukas 2:14 mengatakan bahwa para malaikat bernyanyi, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi, dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”

3.  Kado Jalan Masuk Kepada Tuhan
Roma 5:2a “Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini……….”

Alkitab dalam bahasa Yunani menggunakan istilah “prosagoge” yang artinya adalah akses atau jalan masuk, menghampiri, atau juga dapat diartikan perkenalan.
Istilah itu digunakan jika seseorang memberikan akses/jalan masuk untuk menghadap seorang raja besar.

Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa ada seorang perantara di antara Tuhan dan manusia, yaitu Yesus Kristus. Kitab Ibrani 4:16 mengatakan, “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.”

Kekristenan adalah jalan MASUK. Apakah berita ini membuat Sdr terkesan?
Tentu saja!  Semua agama lainnya di dunia ini menghalangi manusia untuk langsung masuk menghampiri Tuhan. Agama-agama lain tidak memberikan akses atau jalan masuk bagi manusia agar bisa langsung datang kepada Tuhan. Mengapa? Agama-agama lain menjauhkan manusia dari Tuhan karena mereka berpaling dari Yesus Kristus. Mereka tidak dapat datang kepada Tuhan melalui kado Natal nomor 3 ini, yaitu jalan masuk yang dibuka oleh pribadi dan pekerjaan Yesus Kristus.

Yoh 14:6 mengatakan “Akulah jalan, kebenaran dan hidup.Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Jika Sdr belum mendapat kado jalan masuk kepada Tuhan, maka Sdr tidak memiliki akses langsung kepada Tuhan.
Ada hak istimewa bagi mereka yang berada di dalam Kristus, yaitu mereka yang dengan iman menerima kado Natal berupa jalan masuk kepada Tuhan.

4.  Kado Pengharapan Akan Kemuliaan Allah
Roma 5:2b “…………………Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.”

Umat Kristen bukanlah orang tanpa pengharapan.Dunia kita berputar seolah-olah tanpa pengharapan, tetapi umat Kristen tidak perlu panik karena pengharapan kita ada di dalam Tuhan Yesus.

Jika kita melihat keadaan disekeliling kita; begitu banyak persoalan terjadi;  ancaman terorisme, bencana alam, kesulitan ekonomi dan lain-lain sehingga dapat menyebabkan orang kehilangan pengharapan.  Tetapi hal itu tidak berlaku bagi umat Kristen.

Kita memiliki pengharapan bahwa pada suatu hari nanti kita akan mengalami hasil penebusan yang sesungguhnya. Kita akan berada di dalam Kerajaan yang mulia di dalam tubuh kemuliaan tanpa sifat dosa dan tanpa adanya serangan dari kerajaan Iblis.

5.  Kado Kemenangan Menghadapi Pencobaan dan Persoalan.
Roma 5:3-4 “(3) Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, (4) dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.”

Betapa bagusnya kado-kado Natal yang kita terima dari Tuhan.Tetapi seringkali kita lupa membuka kado-kado tersebut dan hanya menyimpannya di dalam lemari. Kita seringkali berjalan ke sana ke mari seperti pecundang, seperti orang-orang yang mengalami kekalahan.

Kita diingatkan bahwa selama kita hidup di dunia ini, kita akan selalu menghadapi berbagai pencobaan dan persoalan. Tetapi kita tahu kita akan mengalami kemenangan melalui Juru Selamat kita.

Dalam kado Kemenangan ini, Rasul Paulus ingat akan Tuhan yang memberikan kepada kita sukacita di dalam penderitaan melalui iman terhadap janji-janji Tuhan yang dinyatakan di dalam Alkitab dan memalui perjalanan hidup kita bersama dengan Tuhan.

Dunia ini dan juga banyak orang Kristen yang mengalami kesulitan untuk menggabungkan istilah “penderitaan” dan “sukacita”.Mengapa?
Orang dunia tidak dapat menggabungkan penderitaan dan sukacita karena mereka tidak memiliki pengharapan akan kemuliaan Allah.
Orang-orang Kristen juga seringkali tidak dapat menggabungkan istilah penderitaan dan sukacita karena kita seringkali gagal untuk hidup dalam pengharapan akan kemuliaan Allah. Kita seringkali gagal hidup sebagai orang asing di bumi ini yang adalah  utusan dari Raja kita.

6.  Kado Kasih Allah dan Roh Kudus
Roma 5:5 “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”

Rasul Paulus  juga menjelaskan tentang kasih Allah yang dinyatakan kepada kita melalui Yesus Kristus, dalam 1 Yoh 4:9-10: “(9) Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.” (10) Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.”

Kasih Allah  memberikan jaminan dan menghilangkan ketakutan dan keraguan atau rasa malu ketika kita gagal. Kasih Allah juga memberikan makna bagi hidup kita.

Roh Kudus yang bersemayam di dalam diri kita memberikan keyakinan ke dalam hati kita tentang kasih Allah yang tidak bersyarat dan tidak berkesudahan.

7.  Kado Keselamatan Dari Murka Allah
Roma 5:9 “Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.”

Murka Allah dalam ayat 9 ini mempunyai arti penghukuman yang akan dicurahkan oleh Tuhan ke atas dunia yang menolak Kristus. Istilah “lebih-lebih” dalam ayat inimemperkuat pernyataan dalam ayat 8, “oleh karena Kristus telah mati untuk kita.” Ayat 9 ini, seperti banyak ayat-ayat lainnya, memberikan janji bahwa barangsiapa percaya pada Kristus tidak akan mengalami penghukuman atau menghadapi murka Allah, karena Yesus Kristus, juru Selamat kita, sudah mengambil alih posisi kita untuk mengalami penghukuman.

PENUTUP
Saudara, melalui kelahiran Yesus ke dunia ini, masing-masing kita memperoleh tujuh buah kado Natal dari Tuhan, yaitu:
1)    Kado Pembenaran
2)    Kado Damai Sejahtera
3)    Kado Jalan Masuk Kepada Tuhan
4)    Kado Pengharapan Akan Kemuliaan Allah
5)    Kado Kemenangan Menghadapi Pencobaan dan Persoalan.
6)    Kado Kasih Allah dan Roh Kudus
7)    Kado Keselamatan Dari Murka Allah

Kado itu diberikan kepada mereka yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Apabila ada diantara Sdr yang belum percaya tetapi ingin memperoleh tujuh kado tersebut, Sdr harus berdoa terlebih dahulu untuk menerima Yesus sebagai Juru Selamat Pribadi Sdr.

(Kotbah oleh Rudy Suwardi di Cilegon, tanggal 9 Desember 2012).

Artikel oleh: December 16, 2012   Kategori : Bahan Khotbah  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda