Penyertaan Tuhan Sampai Akhir

Bacaan Alkitab: Rut 4: 13 – 22

“Terpujilah Tuhan, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus” (Rut 4 : 14)

“Hidup itu penuh dengan kemalangan”,В  demikian kata-kata pahit yang keluar dari mulut seorang janda bernama Naomi (Rut 1:20, 21). Bayangkan kondisi seorang wanita yang baru saja ditinggal oleh suami dan bahkan anak-anak laki-lakinya. Sang janda yang malang ini hidup di tengah kelaparan di perantauan bersama kedua menantunya. Ia menolak dipanggil Naomi-yang artinya kesenangan, dan meminta dipanggil Mara, yang berarti pahit. Dan pada masa tuanya, ia hanya punya keinginan sederhana, yaitu menik-mati masa tua yang tenang dengan menimang cucu. Namun, semua itu menjadi tidak mungkin sebab kedua anak lelakinya mati tanpa meninggalkan keturunan!

Bukankah kita juga demikian? Hidup kita dipenuhi dengan mimpi dan harapan. Banyak hal kita cita-citakan. Namun, ketika sesuatu terjadi dalam hidup ini dan mengandaskan impian kita, maka kita merasa hidup dan semangat kita pun hancur bersamanya. Dalam kondisi demikian, kita pun semakin sulit memahami bahwa Tuhan pasti memiliki rancangan yang baik. Bahwa Dia memiliki “mimpi” bagi hidup kita dan pasti menjadikan segala sesuatu baik pada waktunya.

Kita tahu, cerita Naomi ini adalah kisah yang berakhir dengan kebahagiaan. Pada akhirnya Alkitab menulis bahwa Naomi memangku cucunya dengan gembira pada hari tuanya (4:16). Dan bukan hanya itu, mimpi Allah bagi dirinya juga terwujud, karena pada akhirnya Naomi mengenal bahwa Allah memelihara hidupnya (ayat 14).

Hari ini, jika kita menilik lagi mimpi kita yang kandas, lihatlah rancangan besar-Nya; Dia selalu ada dan memelihara dengan sempurna.

Mimpi besar kita mungkin bisa kandas tetapi kita harus yakin penyertaan Tuhan yang tak pernah lepas sampai akhir hidup kita.

Artikel oleh: June 20, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Ruth (Renungan Alkitabiah dari Kitab Rut)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda