Saling Mengasihi

Bacaan Alkitab: Rut 3: 6 – 7

“Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan dilakukannya tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya” (Rut 3 : 6).

Para menantu wanita sering kali berpikir, bagaimana caranya membuat sang mertua wanita bersikap baik kepada mereka. Jangan lupa, para mertua juga mempunyai kerinduan yang sama, yakni bagaimana membuat sang menantu menghormati dan menyayangi mereka.  Namun sebenarnya untuk menjadikan sang mertua atau sang menantu bersikap baik terhadap Anda, hal itu banyak bergantung pada sikap Anda sendiri. Benarlah yang dikatakan oleh sebagian orang, “Sebelum engkau bisa mengubah sikap orang lain terhadap dirimu, ubahlah lebih dahulu sikapmu sendiri terhadap orang lain.”

Kisah Naomi dan Rut di dalam kitab Rut adalah contoh yang baik bagi hubungan antara mertua dengan menantu. Mari kita pelajari sikap Rut berikut ini:

  • Rut menganggap mertua sebagai orang tuanya sendiri yang perlu ditemani, dirawat, dan dikasihi
  • Rut tidaklah bersifat materialistis. Kesetiaannya kepada Naomi bukanlah disebabkan mertuanya itu seorang yang kaya, tetapi sebaliknya, Naomi telah jatuh miskin
  • Rut menjadi seorang menantu yang rajin dan berinisiatif untuk bekerja. Dia tidak menjadi seorang pemurung yang hanya menyesali kemalangan nasibnya. Tanpa disuruh, ia memohon izin kepada Mertuanya untuk bekerja
  • Rut mau mendengar nasihat mertuanya.

Pada dasarnya kebutuhan utama yang terkandung dalam setiap relasi adalah kebutuhan untuk dihargai. Jadi, bersikap manislah dan hormatilah mertuamu. Bersaksilah lewat sikap dan perbuatanmu seperti Naomi berhasil menyaksikan imannya kepada menantunya (Rut 1:16-17).  Sikap hidupnya yang baik memudahkannya untuk bersaksi kepada Rut, yang pada mulanya adalah orang kafir. Kuncinya adalah usaha bersama dan mohon pertolongan dari Roh Kudus.  Bukan saja dalam hubungan mertua dan menantu, namun dalam hubungan antar sesama pun—siapapun sesama kita itu, maka alangkah baiknya kita mengembangkan sikap yang saling mengasihi dan saling menghargai.

Mulailah mengasihi, memperhatikan, dan berlaku baik serta ramah terhadap sesamamu!

Artikel oleh: June 15, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Ruth (Renungan Alkitabiah dari Kitab Rut)  Sebarkan 

Satu komentar

  1. Bernice - June 17, 2012

    Kalo hubungan antara mertua sama menantu memang agak susah ya. Firman Tuhan aja berkata ‘baiknya laki laki itu keluar dan bersatu dengan istrinya. Disini secara tidak langsung sudah jelas. Kalo mertua dan menantu tidak bisa cocok. Jd mungkin bisa dengan kesadaran masing masing lah. Mertua tidak perlu menuntut apalagi berkata jelek tentang menantunya kepada anak laki lakinya. Begitu pula si menantu tidak perlu menuntut terlalu banyak meminta mertua bisa sebaik ibu kandung kita sendiri. Sudah jelas mertua itu tdk dari kecil merawat menantu. Intinya ga usah menuntut agar hubungan kalian bisa terjaga. Nobody’s perfect. Cuman Tuhan Yesus saja.

Tulis Komentar Anda