Hidup Berkomunitas

Bacaan Alkitab: Roma 15 – 16

“Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuatВ  dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri”. (Roma 15 : 1)

Dietrich Bonhoeffer memberi peringatan yang perlu kita dengar: “Orang yang tidak bisa sendiri, berhati-hatilah pada komunitas. Orang yang tidak berkomunitas, berhati-hatilah dengan kesendirian.”В  Dalam tarikan ke dua arah ini, banyak orang memandang wak tu sendiri bersama Tuhan sebagai hal esensial, sedangkan berkomunitas sebagai hal opsional. Benarkah Alkitab mengajarkan demikian?

Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Paulus menunjukkan betapa pentingnya hidup berkomunitas bagi orang percaya. Orang yang sudah memiliki hidup baru dalam Kristus, tidak boleh mencari kesenangan sendiri (ayat 1-3), namun harus saling rukun (ayat 5), saling menerima (ayat 7), dan saling menasihati (14). Hal ini memuliakan Tuhan (ayat 7). Kata saling atau satu sama lain, adalah terjemahan kata Yunani: allelon. Allelon menyatakan pengakuan akan keterbatas an kita untuk bisa bertumbuh sendiri, dan kesadaran akan peran yang perlu kita penuhi dalam pertumbuhan saudara seiman. Allelon mengandung makna memberi dan menerima dalam komunitas sebagai bagian esensial dari perjalanan hidup rohani pribadi kita.

Manakah kecenderungan Anda: bersendiri atau berkomunitas? Bagaimana Anda memandang komunitas: esensial atau opsional? Ketika seseorang mulai meninggalkan persekutuan orang percaya, biasanya ia juga mulai meninggalkan disiplin-disiplin rohani lainnya.

Mari taati firman Tuhan dengan memberi diri untuk saling mendukung dan membangun dalam komunitas keluarga Tuhan.

Mari kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam perbuatan baik.

Artikel oleh: April 4, 2012   Kategori : Bibical Devotion from Rome (Renungan Alkitabiah dari Kitab Roma)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda