Allah yang selalu mengasihi

Bacaan Alkitab: Yunus 4: 1 – 5

“Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia.” (Yunus 4 : 1)

Cerita tentang Yunus tidaklah asing bagi kita karena sejak kecil guru sekolah Minggu sering mengajarkan kisah Yunus tersebut. Yunus adalah nabi yang melarikan diri dari panggilan Tuhan, dimana seharusnya ia diutus Tuhan memberitakan keselamatan di Niniwe, seperti tertulis: “Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku.” (Yunus 1:2).  Atas pelanggarannya itu akhirnya Tuhan menegur dan mendisiplinkan Yunus melalui sebuah peristiwa, “…atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.” (Yunus 1:17), meski akhirnya “…ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat.” (Yunus 2:10). Kemudian Tuhan memberi kesempatan kedua kepada Yunus untuk pergi lagi ke Niniwe memberitakan kabar keselamatanNya. Hasilnya luar biasa! “Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung. Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya.” (Yunus 3:5,10).

Namun Yunus justru menjadi marah dan tidak senang dengan apa yang dilakukan Tuhan yaitu membatalkan hukuman kepada orang-orang Niniwe, malah sebaliknya Tuhan menyelamatkan mereka. Tuhan pun bertanya kepada Yunus, “Layakkah engkau marah?” (Yunus 4:4). Kemudian Tuhan memberi pengertian kepada Yunus melalui sebatang pohon jarak. Yunus begitu sayang pada pohon jarak itu karena telah melindunginya dari terik matahari mesti dia sendiri tidak menanamnya. Peristiwa pohon jarak ini menggambarkan bahwa Tuhan juga sangat mengasihi orang-oranga di Niniwe.

Sudah lama Tuhan menunggu mereka mau berbalik dari jalannya yang jahat; akhirnya mereka benar-benar bertobat. Hal ini membuat hati Tuhan senang! Tangan kasih-Nya selalu terbuka kepada siapa saja yang mau datang kepadaNya dan memohon belas kasihanNya.

Allah mengasihi dan mengampuni orang yang mau bertobat dengan sungguh!

Artikel oleh: March 13, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Jonah (Renungan Alkitabiah dari Kitab Yunus)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda