Allah yang selalu melihat

Bacaan Alkitab: Yunus 1:  8 – 17

“Orang-orang itu menjadi sangat takut kepada Tuhan, lalu mempersembahkan korban sembelihan bagi Tuhan serta mengikrarkan nazar” ( Yunus 1 : 16)

Gatlinburg adalah sebuah kota turis yang terletak di pegunungan besar yang penuh awan di Tennessee.  Kota ini dihuni sekitar 1.764 penduduk yang hampir tidak terlihat selama musim dingin, tetapi menjadi sangat aktif dan ramai di musim panas.  Ada banyak pemandangan yang indah di dalam dan di sekitar Gatlinburgh, sehingga banyak sekali foto yang telah diambil.  Akan tetapi, yang paling sering  difoto di Gatlinburg adalah pahatan kepala Kristus di “Taman Kristus”.  Patung batu pualam ini dipahat sedemikian rupa, sehingga matanya tampak seperti memandang ke segala arah.  Tidak peduli di bagian mana pun engkau berdiri, sepertinya mata Kristus sedang memandangmu!

Sungguh satu karya seni yang agung.  Lebih daripada itu, ada kebenaran penting bahkan sangat penting dipancarkan oleh-Nya.  Di mana pun kita berada, ke mana pun kita pergi, mata Tuhan selalu memandangi kita.  Jangan sampai kita melupakan atau pura-pura melupakan kebenaran tersebut seperti Yunus.  Seolah-olah dia dapat menutupi pandangan mata Tuhan dengan tidur di “ruang kapal yang paling bawah” (ay 5) atau dengan meminta dilemparkan ke “lautan luas”.  Di lautan luas pun, Allah masih dapat menemukan Yunus dan menentukan seekor ikan besar yang tepat untuk menelannya tanpa membunuhnya.

Sesungguhnya, bagi Allah, tidak ada kota yang terlalu luas, tidak ada tempat yang terlalu terpencil, tidak ada ruang yang terlalu gelap.  Dia dapat memandang semua yang terjadi di dunia ini sekaligus sama jelasnya.  Dia dapat melihat semua orang percaya sama baiknya.  Dia dapat menyelidiki setiap relung hati orang percaya sama jernihnya.

Coba perhatikan lebih baik lagi sorot matanya kepadamu saat ini.  Jika ada kesedihan di mata-Nya, segeralah benahi kembali hidupmu.  Jika ada kemarahan di mata-Nya, segeralah mohon ampun.  Jika ada senyum di mata-Nya, balaslah lagi dengan senyuman sepenuh kasihmu kepada-Nya.

Tak seorang pun dapat menjauh dari pandang mata Allah, maka lebih baik kita mendekatkan diri kepada-Nya supaya kita bisa lebih jelas mengenal Dia.

Artikel oleh: March 9, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Jonah (Renungan Alkitabiah dari Kitab Yunus)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda