Takut Akan Tuhan

Bacaan Alkitab: Pengkhotbah 12: 9 – 14

“Akhir kata dari segala yang didengar ialah: Takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap setiap orang”. (Pengkhotbah 12 : 13)

 

Dalam kitab Pengkotbah, yang dimaksud dengan sia-sia dapat dikategorikan dalam dua pengertian. Pengertian pertama, menunjuk kepada orang yang hidup tanpa Tuhan. Pengertian yang kedua menunjuk kepada orang yang percaya kepada Tuhan, namun menyia-nyiakan hidupnya. Misalnya tidak menggunakan waktu hidup dengan bijak, tidak sungguh-sungguh bersandar pada Tuhan untuk mengatasi dosa, dsb. Pengkotbah 12:8-14, mengajarkan bahwa jika kita mau hidup yang tidak sia-sia, kita harus hidup takut akan Tuhan, yaitu berpegang pada perintah-perintahNya. Apa ciri-ciri orang yang sedemikian?

Bersedia untuk ditegur (ayat 9—11).  Kusa adalah tongkat gembala untuk mendisiplin kambing domba. Paku-paku yang tertancap menggambarkan kesakitan dalam hidup ini. Jadi firman Tuhan yang digambarkan sebagai kusa dan paku yang tertancap, adalah gambaran kebenaran firman Tuhan yang menegur kita. Orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang bersedia dikoreksi oleh firman Tuhan, meskipun menyakitkan.

Content with the Lord (ayat 12) Isi dengan Tuhan (ayat 12).В  Pengkhotbah mengingatkan kita untuk berwaspada supaya tidak menaruh kepuasan hidup pada jerih payah kita. Jerih payah kita kelihatannya bisa membawa kepuasan, tetapi tidak sejati. Kepuasan hidup yang sejati terletak pada hidup yang takut akan Tuhan, yang berpegang pada perintah-perintahNya.

Patuh terhadap firman Allah (ayat 13-14). Ada dua alasan yang Pengkhotbah katakan mengapa kita harus mentaati firman Tuhan. Pertama, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Kedua, karena akan ada pengadilan Tuhan bagi setiap orang. Bagi orang percaya, mereka tetap akan dihakimi, tetapi tidak mungkin dihukum. Mengapa? Karena hukuman sudah ditanggung oleh Tuhan Yesus Kristus (Roma 8:1). Apakah saudara hidup takut akan Tuhan?

Pastikan kehidupan Anda setiap hari selalu mengembangkan sikap hidup yang takut akan Tuhan.

Artikel oleh: February 29, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Ecclesiastes (Renungan Alkitabiah dari Kitab Pengkhotbah)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda