Jaminan Hidup

Bacaan Alktab: Pengkhotbah 9: 1 – 12

“Segala sesuatu sama bagi sekalian; nasib orang sama: baik orang yang benar maupun orang yang fasik…” (Pengkhotbah 9 : 2a)

 

Dalam pasal ini kita menemukan beberapa fakta kehidupan, yaitu:

Hari esok itu adalah misteri (ay 1).  Hari esok merupakan buku yang tertutup sampai sejauh yang kita renungkan. Kita memang tahu apa yang ingin kita lakukan dan kemana kita akan pergi dan apa yang ingin kita capai. Untuk itulah kita membuat rencana. Tetapi kita tidak merasa pasti tentang sesuatu.  Keberhasilan mendadak mungkin kita peroleh atau kesempatan-kesempatan yang tidak kita harapkan. Atau tragedi mendadak menimpa kita, sehingga dalam waktu seketika hidup kita terasa runtuh.  Tidak ada manusia yang dapat memastikan tentang hari esok untuk dirinya dan keluarganya.

Hidup itu tidak selalu aman dan damai (ay 2, 12).  Menjadi orang Kristen tidak mengecualikan kita dari masalah ataupun pengalaman buruk. Janganlah kita berpikir bahwa menjadi orang Kristen akan membuat kita kebal dari penyakit, masalah keuangan, bebas dari stress, dll. Namun, sekalipun masalah dan penderitaan menimpa kita, kita tidak akan takut dan gentar karena kita percaya kepada siapa kita berpegang dan berharap. Orang Kristen sejati akan tetap mengucap syukur dalam segala keadaan, sebab ia percaya dibalik semuanya itu ada rencana Tuhan yang indah dan mulia.

Sukses itu tidak bisa di prediksi (ay 11).  Sering kita berpikir bahwa menjadi sukses hanya bagi mereka yang mengecap perguruan tinggi dan mempunyai gelar akademis. Tetapi terbukti bahwa seorang yang hanya tamatan SD bisa lebih maju hidupnya daripada seorang sarjana. Mengapa seperti itu? Karena Pengkhotbah berkata “waktu dan kesempatan datang pada mereka semua”. Jadi, semua orang memiliki waktu dan kesempatan yang sama dalam menjalani hidup ini. Ada orang yang pintar berpolitik tetapi sulit untuk menduduki kedudukan yang penting dalam pemerintahan dibandingkan dengan orang lain yang hanya biasa-biasa saja, tetapi masuk dalam jejeran orang penting. Ada musisi atau penyanyi dimana sebagian di kenal dan di puja banyak orang, sementara yang lain dengan bakat yang sama tetapi lewat tanpa diperhatikan orang.

Inti pelajaran ini adalah supaya keyakinan kita tidak perlu terletak pada diri kita  sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang memberikan rahmat-Nya bagi kita.

Hidup dalam tangan Tuhan seharusnya tidak membuat kita kuatir dengan hari esok, sebab Yesus adalah jaminan hidup kita.

Artikel oleh: February 23, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Ecclesiastes (Renungan Alkitabiah dari Kitab Pengkhotbah)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda