Memiliki Hikmat

Bacaan Alkitab: Pengkhotbah 7 : 23 – 29

“Hikmat manusia menjadikan wajahnya bercahaya dan berubahlah kekerasan wajahnya”.
(Pengkhotbah 8 : 1b)

 

Sebagai orang percaya, kita dapat hidup dalam kesalehan jika kita bisa hidup bijaksana.  Tetapi dalam ayat-ayat ini dituliskan bahwa hikmat itu sendiri memang tidaklah lebih mudah untuk dijangkau daripada kesalehan.  Namun, dalam Perjanjian Baru begitu jelas mengatakan kepada kita bahwa hikmat tidak lagi sulit dipahami sebagaimana sebelumnya.

Ini tentunya kabar baik bagi kita!  Dengan kedatangan Yesus Kristus, Allah mendekatkan hikmat itu kepada kita.    Rasul Paulus mengatakan, bahwa “kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat oleh kita” (1 Kor 1:30).  Allah sangat mengerti kita dan Dia pun menyadari kesulitan kita sehingga Dia memberikan kita suatu pemecahan atau solusi yang terbaik, yang tidak bisa dipecahkan oleh hikmat kita sendiri.

Yang perlu untuk kita lakukan adalah dengan menerima pengampunan Allah atas kebodohan kita dan Dia akan membebaskan kita dari kebodohan kita di masa lalu. Kita bisa memohon kepada-Nya untuk mengambil alih kehidupan kita dan itu berarti Dia akan memberikan kita kemampuan Roh-Nya untuk hidup bijaksana.  Apa yang kita sendiri tidak mampu, bisa kita terima dari Kristus. Dengan memiliki hikmat itu, maka hikmat akan memberikan perbedaan nyata dalam hidup kita.  Bukan saja hanya perubahan dari luar tapi perubahan dari dalam. Apa yang kita perlukan adalah dengan rendah hati menerima pemberian hikmat dari Allah dalam diri Yesus Kristus.  Artinya, kita harus menerima Kristus dalam hidup kita dan menjadikan Dia Tuhan dan Juruselamat pribadi kita, kemudian kita menjalani hidup ini sesuai dengan kebenaran Firman-Nya.

Bukankah dengan hidup dalam Tuhan itu kita akan dipenuhi dengan sukacita dan kemenangan?  Kita akan berada pada posisi yang lebih baik untuk menilai sisi kehidupan yang keras, menghindarkan batu-batu sandungan kehidupan, menghargai kecermatan hidup dan tidak takut akan sisi kehidupan yang berat sekalipun.  Jika kita memiliki hikmat, maka kita tidak akan langsung terjatuh bila menghadapi bencana dalam hidup ini.  Kepanikan, putus asa atau kebodohan lainnya tidak akan merampas kita dan langsung membuat masalah bertambah buruk, tetapi sebaliknya, kita akan mampu memahami segala situasi yang terjadi dan lebih tenang sehingga dapat menangani segala masalah dengan lebih baik lagi.  Itulah kebahagiaan yang kita dapatkan bila hidup dalam Kristus sumber hikmat yang sejati.

Jika kita memiliki hikmat, maka kita tidak akan langsung terjatuh bila menghadapi masalah dalam hidup ini.

Artikel oleh: February 21, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Ecclesiastes (Renungan Alkitabiah dari Kitab Pengkhotbah)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda