Mengerti Waktu Tuhan

Bacaan Alkitab: Pengkhotbah 2 : 12 -26

“Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua”. (Pengkhotbah 2 : 14)

Salah satu lirik lagu yang dinyanyikan oleh Cliff Richard, seorang bintang musik rock, ketika mengadakan pertunjukkan di London pada beberapa tahun silam, patut untuk kita renungkan:

“Kita semua harus merencanakan masa depan kita bersama.
Atau kita tidak akan mempunyai masa depan sama sekali.
Waktu tak menunggu siapapun. Waktu tak menunggu siapapun”


Begitu berulang-ulang lirik lagu utama tersebut dinyanyikan. Merupakan sebuah himbauan bagi perdamaian dunia.В  Kita menyadari bahwa kita tidak mempunyai kontrol atas waktu. Waktu mempunyai suatu pengaruh yang mengherankan terhadap kita. Ia terselubung misteri. Kita semua mendapatkan jumlah waktu yang sama dalam satu hari, setiap hari.

Dengan demikian, tergantung pada diri kita masing-masing untuk mengelola waktu kita sedemikian rupa supaya bermanfaat bagi kehidupan kita.В  Untuk itulah dengan sangat indah dan yakin, Musa berdoa, supaya Tuhan memberinya hati yang bijaksana untuk dapat mengelola waktu dengan baik seturut dengan kehendak Tuhan, “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana” (Mazmur 90 : 12).

‘Waktu’ akan menjadi baik atau buruk, ‘penuh berkat’ atau ‘penuh kutuk’, tergantung dari cara kita menggunakannya.В  Alkitab dengan lantang mengatakan bahwa segala sesuatu ada waktunya, maka pergunakanlah setiap kesempatan yang ada untuk mendatangkan kebaikan bagi hidup kita dan bagi kemuliaan Tuhan.В  Semua yang terjadi sepanjang waktu kita adalah variasi hidup, yang semuanya terjadi dibawah pemeliharaan Tuhan.В  Syukur kepada Allah untuk variasi hidup ini.

Kalau hidup ini tidak berubah-ubah, betapa monotonnya hidup kita.  Kita tentunya tidak akan suka bila terus menerus hidup dalam musim panas—ada saatnya kita merindukan musim hujan.  Dan segala sesuatu ada waktunya.  Ini menandakan betapa kreatifnya Allah sehingga Ia dapat memikirkan akan segala perubahan yang begitu sempurna dan begitu indah untuk makhluk ciptaan-Nya. Untuk itulah, diperlukan hati yang bijaksana untuk kita dapat mengenal waktu yang tepat dan bertindak dengan semestinya.

Seringkali yang membuat kita menderita karena kita tidak mengerti dan tidak peka terhadap waktu Tuhan bagi kita.

Artikel oleh: February 13, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Ecclesiastes (Renungan Alkitabiah dari Kitab Pengkhotbah)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda