Kelimpahan Hidup

Bacaan Alkitab: kejadian 25 – 26

“Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu”
(Kejadian 26 : 24)

Hidup berkelimpahan merupakan anugerah dari Allah bagi setiap orang yang beriman dan yang melakukan ketetapan-Nya.  Itulah yang didapat oleh Ishak, dimana ia mengalami kelimpahan berkat Allah dalam kehidupannya.  Bagaimana Ishak dapat memiliki kelimpahan berkat Tuhan itu?  Apa yang dilakukannya?

1. Mencari pribadi Tuhan, (26 : 2a). Walau tidak dijelaskan secara detail dalam ayat-ayat ini, tetapi sudah pasti Ishak mencari Allah karena dalam pasal-pasal sebelumnya tersirat tentang sikap hidup Ishak yang selalu mencari Allah.  Bahkan berkat doanya kepada Allah maka istrinya yang sebelumnya mandul dapat mengandung dan melahirkan anak, (25 : 4).  Ketika Ishak mencari Tuhan, maka Tuhan pun menyatakan diri-Nya kepadanya dan membuat hidupnya diberkati Allah.

2. Mendengar dan menaati Allah (26 : 2b, 6).  Ishak mendengar suara Tuhan dengan membuka hatinya dan telinganya kepada suara Tuhan, menanti-nantikan Tuhan serta memperhatikan firman yang Allah sampaikan kepada-Nya. Ia tidak saja mendengarkan tetapi juga menaati, yaitu dengan tetap tinggal di tempat yang Tuhan tetapkan (ay 6).  Seringkali dalam kehidupan ini, manusia cenderung mencari jawaban yang “serba instant” dalam memecahkan masalahnya.  Terkadang, kita lebih percaya kepada berita-berita palsu, gosip-gosip murahan, anjuran manusia, ataupun dari peramal dan paranormal yang pada akhirnya melalaikan dan melupakan firman-Nya.  Sebagai orang percaya, kita perlu menetapkan hati dengan mengambil komitmen, apapun yang terjadi dalam hidup kita, langkah utama yang kita ambil adalah mencari Tuhan, mendengarkan serta menaati Firman Tuhan.

3. Memegang janji Tuhan (26 : 5).  Seperti Abraham, Allah menghendaki Ishak demikian.  Seperti Ishak, Allah menghendaki kita pun demikian.  “Memegang janji Tuhan” artinya: memelihara, menyimpan, merenungkan dan mengimani Firman itu dalam hidup kita.  Memegang janji manusia pasti mengecewakan tetapi memegang janji Tuhan tidak pernah mengecewakan.

Kita berhak menerima dan mengalami janji-janji Allah seperti Ishak, hanya tetaplah percaya, taat dan berpegang pada janji-janji-Nya dalam firman kebenaran-Nya.

Kelimpahan berkat Tuhan tidak diperoleh dengan menjalani hidup yang seenaknya saja, tetapi harus dengan ketaatan dan iman.

Artikel oleh: January 26, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Genesis (Renungan Alkitabiah dari Kitab Kejadian)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda