Allah itu Maha Kasih

Bacaan Alkitab: Kejadian 7

“Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar dihadapanKu diantara orang zaman ini”
(Kejadian 7 : 2)

Kisah penciptaan telah mengungkapkan bahwa Allah itu Maha Kuasa sekaligus Maha Kasih. Dalam kuasa-Nya, Dia menjadikan segala sesuatu dari tiada menjadi ada. Dalam kasih-Nya, Dia tempatkan manusia sebagai “mahkota segala ciptaan”.

Kisah “air bah” menegaskan kembali kebesaran kuasa dan kasih Allah. Allah sanggup mendatangkan air bah yang membinasakan segenap manusia berdosa, tetapi juga sanggup meluputkan Nuh yang saleh dan keluarganya beserta dengan segala jenis binatang secara berpasangan.

Dalam buku Deepening Your Conversation with God, Ben Patterson menulis :

Ketika anak-anakku cukup besar untuk bergulat denganku, kami sering mengadakan permainan “Jabba the Butt”. Nama itu berasal dari tokoh jahat trilogy Star Wars bernama Jabba the Hutt. Supaya lucu maka kami mengganti nama belakangnya. Saya memerankan Jabba dan menggeram sambil berkeliling ruangan. Sementara itu, anak-anak menembakkan senapan-senapan lasernya dan mencoba untuk menjatuhkan saya ke lantai. Kadang-kadang, saya memainkan peran tersebut terlalu dalam dan imajinasi kecil mereka menciptakan perasaan terror. Mereka gemetar ketakutan ketika mendengar geraman dahsyat Jabba.

Ketika itu terjadi, permainan langsung saya hentikan. Saya memeluk mereka dengan lembut sambil mengingatkan bahwa saya adalah ayah yang mengasihi mereka. Anak-anak memiliki kesulitan tersendiri untuk dapat memahami adanya kasih dibalik satu kekuatan yang dahsyat. Demikianlah juga dengan orang dewasa, kita perlu terus belajar untuk dapat memahami bahwa Allah itu Maha Kuasa sekaligus Maha Kasih.

Ketika kita memanggil Allah sebagai Bapa, kita harus menempatkan kedua karakter ini dalam waktu yang bersamaan; kasih yang sangat dalam dan kuasa yang sangat besar. Hanya dengan cara demikian kita dapat berhubungan dengan Allah secara intim, namun tetap diwarnai kegentaran yang kudus.

Dalam hidup ini, kita perlu terus belajar untuk dapat memahami bahwa Allah itu Maha Kuasa sekaligus Maha Kasih.

Artikel oleh: January 12, 2012   Kategori : Biblical Devotion from Genesis (Renungan Alkitabiah dari Kitab Kejadian)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda