Tinggal Dalam Kristus

Bacaan Alkitab: Yohanes 15

“Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”.
(Yohanes 15 : 5b)

В 

Yesus Kristus adalah Pokok Anggur yang benar dan Allah Bapa adalah Pengusahanya yang memotong ranting-ranting yang tidak berbuah dan membersihkan ranting-ranting yang berbuah. Kehidupan ranting berasal dari kehidupan pokok; begitu juga kehidupan orang percaya harus mengalir dari Pokok Anggur itu, yaitu Yesus Kristus. Bagaimana caranya supaya orang percaya sebagai “ranting-ranting” akan tetap menghasilkan buah? Yaitu dengan tetap “tinggal di dalam Yesus”. Memang sudah seharusnya orang percaya itu ada di dalam Kristus dan Kristus diam di dalam orang percaya. Caranya?

Mari kita mengambil analogi secara manusiawi. Umpamanya seseorang itu lemah. Ia telah jatuh dalam godaan dosa; ia telah berbuat hal-hal yang kotor; ia sedang dalam proses kemerosotan moral. Sekarang seandainya ia mempunyai seorang kawan yang punya kepribadian kuat, memiliki kasih dan kepedulian dan mau menyelamatkan dia dari situasi kemerosotan itu. Maka, hanya ada satu jalan di mana ia dapat mempertahankan pembaharuannya dan berjalan tetap pada jalan yang benar, yaitu orang yang lemah itu harus memelihara kontak dengan sahabatnya yang kuat itu. Jika dia kehilangan kontak dengan sahabatnya itu, maka akan ada kesempatan dimana dia dikalahkan oleh godaan-godaan itu. Keselamatannya terletak pada kontak yang terus-menerus dengan kekuatan sahabatnya. Seringkali seorang anak yang buruk kelakuannya, akan berubah baik jika ia ditempatkan dalam suatu keluarga yang baik. Selama ia terus hidup dalam rumah yang baik itu, ia selamat. Akan tetapi, bila ia meninggalkan rumah itu dan menempuh jalannya sendiri, ia pasti jatuh lagi. Ada seorang pedagang yang mempunyai toko kecil; dimana di dalam kamarnya terpajang foto Robertson dari Brighton, seorang pengkhotbah besar. Bagi si pedagang itu, Robertson adalah pahlawannya dan pembuka pikirannya. Jadi, tiap kali ia tergoda untuk melakukan sesuatu yang licik, maka ia lari ke kamar belakang dan memandang foto tersebut dan godaan itu dapat diatasinya.

Tinggal di dalam Kristus kira-kira seperti contoh-contoh sederhana diatas. Rahasia kehidupan Yesus ialah karena kontak-Nya dengan Bapa-Nya. Pada saat-saat tertentu Yesus menarik diri dan pergi ke tempat yang sunyi untuk bertemu dengan Bapa-Nya dalam doa. Kita pun harus memelihara kontak dengan Yesus. Yaitu dengan mengatur saat teduh kita, berkomunikasi dengan Tuhan lewat doa setiap hari sehingga kita semakin kuat menghadapi segala kesukaran dan godaan kehidupan.

Kita harus memelihara kontak dengan sesuatu yang baik supaya kita dapat mengalahkan sesuatu yang jahat.

Artikel oleh: December 27, 2011   Kategori : Biblical Devotion from John (Renungan Alkitabiah dari Injil Yohanes)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda