Janji-janji Allah

Bacaan Alkitab: Imamat 20 – 21

“Tetapi kepadamu Aku telah berfirman: Kamulah yang akan menduduki tanah mereka dan Akulah yang akan memberikannya kepadamu menjadi milikmu, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya; Akulah TUHAN, Allahmu, yang memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain” (Imamat 20 : 24).

Salah satu perdana menteri terbesar yang pernah memimpin Inggris adalah Sir Loyd George. Hanya dengan tinggi badan 165 cm, beliau merupakan perdana menteri terpendek pada zamannya. Selama masa wawancara dalam suatu perjalanan, beliau ditanyai oleh seorang reporter, “Bapak bukan orang yang tinggi, bukan?” Perdana menteri itu lalu berdiri dan memandang mata reporter tersebut sambil berkata, “Pak, di negaraku kami mengukur para pria dari leher ke atas.”

Aneh bukan kalau kita mengukur seseorang hanya dari kriteria luar saja. Kalau kita mau mengetahui kualitas seseorang, maka kita juga harus tahu ukuran dalamnya (baca: otaknya). Begitu juga dengan gereja Tuhan. Bagaimana kita mengukur keberhasilan sebuah gereja? Apakah dilihat dari jumlah jemaat yang hadir? Atau dari besarnya gereja? Ataukah dari banyaknya departemen? Atau dari apa? Hal-hal ini memang bisa dijadikan parameter, namun itu bukanlah yang terutama. Yang penting adalah kualitas jemaat! Bagaimana kasih mereka, bagaimana iman mereka, bagaimana semangat mereka memberitakan Injil, dan bagaimana mereka menjadi terang bagi orang-orang di sekitarnya.

Sekarang kita melihat bahwa iman merupakan salah satu ukuran untuk melihat keberhasilan seseorang mengiring Kristus. Ketika Yesus mengundang Anda dan berkata, “Mari ikutlah Aku.” Apa yang ada di benak Anda? Apakah Anda hanya menjadi pemeluk agama Kristen saja? Tidak! Mengikut Yesus berarti Anda harus hidup sesuai dengan Yesus hidup. Selama masa pelayanan-Nya di bumi Yesus mengandalkan sepenuhnya kepada Bapa. Jadi ketika Allah berfirman untuk memberikan tanah Kanaan (ini berbicara mengenai janji-janji Allah), kita juga harus percaya bahwa itu pasti digenapi. Tanah Kanaan adalah milik orang percaya. Tanah Kanaan tidak harus berarti surga, tetapi juga janji-janji Allah.

Bila Allah berkata itu milik Anda, percayalah bahwa Anda memilikinya. Dengan demikian Anda menjadi orang Kristen yang berkualitas!

Artikel oleh: December 1, 2011   Kategori : Biblical Devotion from Leviticus (Renungan Alkitabiah dari Kitab Imamat)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda