Hidup Dalam Kekudusan

Bacaan Alkitab: Imamat 18

“Kamu harus lakukan peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapanKu dg hidup menurut semuanya itu. Akulah Tuhan Allahmu”. (Imamat 18 : 4).

Kebiasaan orang Mesir pada masa umat Israel di pembuangan adalah menyembah berhala. Hidup tanpa moral yang baik. Tidak mengenal keadilan. Siapa yang kuat dia yang berkuasa. Free seks adalah kebiasaan mereka juga. Tidak ada batasan siapa yang boleh dikawin oleh siapa. Semua bebas dilakukan. Begitu juga oleh bangsa yang tinggal di tanah Kanaan. Semua menyembah berhala. Tidak ada hukum moral. Mereka bebas ambil perempuan mana saja untuk dijadikan istri. Bahkan seks sesama juga terjadi.

Itulah makanya, sebelum umat pilihan sampai di tanah Kanaan, Tuhan memberi hukum yang harus dituruti oleh mereka. Dalam perikop renungan ini khususnya untuk “memelihara kekudusan perkawinan”. Disana ditetapkan perempuan mana saja yang tidak boleh dijadikan istri oleh seorang pria. Tidak semua perempuan boleh diambil jadi istri. Kalau hukum itu diikuti, maka mereka mendapat berkat. Tapi kalau hukum itu dilanggar mereka akan dihukum berat.

Sebagai orang yang percaya sekarang ini, kita juga hidup ditengah lingkungan masyarakat yang belum tentu seiman dengan kita. Adat kebiasaan mereka bisa sangat berbeda dengan kita. Bahkan mungkin trend duniawi yang sedang merusak pernikahan masa kini, termasuk pernikahan Kristen, yaitu dengan adanya Wanita Idaman Lain ataupun Pria Idaman Lain. Firman Tuhan ini mengingatkan kita agar kita jangan hidup seperti cara hidup duniawi. Tapi kita harus hidup sesuai dengan standar Firman Tuhan. Kita harus berani “tampil beda”.

Teladan kita adalah Kristus Yesus. Ia rela berkorban untuk orang lain. Dia dihina, difitnah, bahkan rela mati dikayu salib karena mengasihi manusia berdosa. Kristus adalah teladan sempurna buat kita. Salah satunya yakni hidup yang menjaga kekudusan. Itu berarti dengan tegas kita harus menolak seks bebas sebelum pernikahan; menolak perzinahan ataupun perselingkuhan. Kuduskan perkawinan kita untuk kemuliaan Tuhan.

Jadikan Iman Kristen menjadi “gaya hidup kita”, baik dalam hidup pribadi maupun dalam pernikahan.

Artikel oleh: November 30, 2011   Kategori : Biblical Devotion from Leviticus (Renungan Alkitabiah dari Kitab Imamat)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda