Hidup yang Berkenan

Bacaan Alkitab: Imamat 9

“Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah”
(Imamat 9:24).

 

Mengapa ada sorakan di antara umat Israel? Sebab api Allah menghanguskan korban bakaran dan segala lemak yang dipersembahkan. Ini bukti bahwa Allah berkenan terhadap persembahan mereka. Api berbicara mengenai perkenanan Tuhan dan hukuman Tuhan. Pemazmur berkata, “Suara TUHAN menyemburkan nyala api” (Mazmur 29:7) dan Penulis Ibrani juga berkata, “Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan” (Ibrani 12:29). Api Allah dapat berarti penghukuman seperti ketika Allah menghukum Sodom dan Gomorah, “Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit” (Kejadian 19:24). Tetapi api juga berbicara mengenai perkenanan.

Seperti pembacaan ayat hari ini, Allah berkenan dengan persembahan mereka dan api Allah menghanguskan mereka. Persembahan dan korban yang terbesar dan paling berkenan kepada Allah adalah persembahan Anak Domba Allah. Yesus menggenapi dari seluruh korban-korban dalam Perjanjian Lama. Alkitab berkata bahwa korban itu harum bagi Allah (Efesus 5:2). Jika korban yang dilakukan oleh bangsa Israel saja Allah amat berkenan, apalagi oleh korban Yesus? Bukankah api perkenanan itu akan menyambar-Nya?

Korban Yesus adalah korban yang paling sempurna dan tidak perlu lagi ada korban-korban lainnya. Ia dilahirkan hanya untuk melakukan kehendak Bapa-Nya, bukan diri-Nya. Dan Anda juga harus mempunyai prinsip seperti Yesus miliki: hidup untuk melakukan kehendak Bapa. Bila Anda hidup seperti demikian, maka api perkenanan Allah akan menyambar hidup Anda. Hidup Anda menjadi bau yang harum di hadapan Allah. Kalau tidak, api Allah akan menyambar Anda sebagai api yang menghukum.

Apakah dari tahun ke tahun hidup Anda semakin berkenan kepada-Nya? Periksalah, apakah hari-hari ini Anda menjalani hidup yang memuliakan nama Tuhan? Jangan kehilangan berkat dalam hidup kita. Marilah kita semakin menjadi seperti Yesus.

Hidup tanpa perkenanan di hadapan Tuhan adalah sia-sia.

Artikel oleh: November 19, 2011   Kategori : Biblical Devotion from Leviticus (Renungan Alkitabiah dari Kitab Imamat)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda