Lakukan yang Terbaik

Bacaan Alkitab: Imamat 2

“Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian kepada Tuhan, hendaklah persembahannya itu tepung yang terbaik….”
(Imamat 2 : 1)

 

Korban sajian harus diberikan dari tepung yang terbaik. Setelah menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya, bagian ingat-ingatan korban itu diambil dan dibakar di atas mezbah sebagai korban bakaran. Yang tersisa dari korban sajian itu adalah bagian maha kudus. Semua korban sajian tidak boleh mengandung ragi ataupun madu, dan harus dibubuhi dengan garam.

Sekali lagi, bagaimana sikap Anda dalam menyembah? Apakah Anda mempersembahkan yang terbaik ketika datang di hadapan Tuhan? Apakah “minyak” hadirat Allah terbukti di dalam penyembahan Anda secara pribadi maupun kelompok? Terlalu sering kita menganggap remeh pelayanan kepada Tuhan, sehingga yang terjadi adalah pelayanan yang asal saja dilakukan tanpa persiapan dan tidak dilakukan dengan hati yang sungguh mengasihi Tuhan. “Tepung yang terbaik” disini bisa saja berbicara soal wadah, sarana ataupun bejana hati kita yang terlebih dahulu dipersiapkan sebaik mungkin untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Itu berarti bahwa ketika kita melayani Tuhan, siapa pun diri kita, maka seharusnya tidak ada istilah “asal-asalan” atau “yang penting jadi”, namun perlu ditangani secara profesional sehingga hasil dari apa yang kita lakukan untuk Tuhan itu sungguh-sungguh menjadi berkat yang besar bagi orang lain, dan juga terlebih menyenangkan Tuhan.

Yesus memanggil kita untuk menjadi garam dunia. Apakah orang lain menjadi haus akan Allah ketika mereka ada di sekitar Anda? Apakah mereka merasakan pemeliharaan Allah atas diri Anda? Berhati-hatilah, sekalipun terhadap dosa terkecil yang bisa memasuki hati Anda. Dosa yang kecil ini bisa dengan cepat menyebar dan menguasai setiap bagian hidup Anda.

Untuk melakukan pelayanan yang terbaik bagi Tuhan, dibutuhkan sikap hati yang sungguh-sungguh tulus dan murni, tanpa dikotori oleh motivasi-motivasi yang terselubung demi kepentingan diri sendiri.

Artikel oleh: November 11, 2011   Kategori : Biblical Devotion from Leviticus (Renungan Alkitabiah dari Kitab Imamat)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda