Hati yang Besar

Bacaan Alkitab: Amsal 21

“Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati”
(Amsal 21 : 2)

Sejak dari mula, Allah menghendaki sikap hati yang benar dan hati yang hancur lebih baik dari pada hewan yang dikorbankan. Allah menghendaki supaya orang percaya melakukan kebenaran dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari. Orang percaya bukan hanya sekedar terlibat dalan segala kegiatan rohani atau keagamaan, sehingga semua kegiatan ibadah itu hanya menjadi rutinitas belaka dan tidak lagi dilakukan dengan hati yang sungguh-sungguh mengasihi dan melayani Allah.
Orang percaya yang sejati bukan hanya sekedar menaikkan puji-pujian dengan tangan terangkat di gereja, dengan tangisan haru dalam ibadah ataupun memberikan persembahan dan persepuluhan, tetapi yang Allah kehendaki adalah kehidupan yang sungguh-sungguh menjadi pelaku Firman dengan melakukan yang benar dan adil dimata Tuhan. Hal yang indah dimata-Nya jika kita memberikan hati kita kepada Tuhan sehingga dengan hati yang telah dikuduskan-Nya, kita melakukan apa yang benar dan yang adil dimata Tuhan.
Terkadang, kita terlalu sibuk dengan segala bentuk kegiatan rohani dan kita berpikir bahwa dengan kesibukan rohani atau pelayanan itu, Allah pasti berkenan. Kita melalaikan kebenaran-Nya dalam kehidupan kita. Kita lebih disibukkan dengan “korban” berupa ritual keagamaan, liturgis ibadah, pelayanan yang banyak menyita tenaga dan waktu kita, tetapi kebenaran Firman-Nya tidak menyatu dalam hati dan hidup kita. Kita sering bersikap tidak adil, kompromi kepada dosa dan tidak menaati kebenaran Firman-Nya. Diluar kita tampak orang yang beragama, rajin beribadah tetapi didalam hati kita tersimpan banyak kesalahan, kemunafikan dan ketidakkudusan. Kita pintar berkata-kata dengan perkataan Firman, kita fasih berdoa dengan kata-kata yang menyentuh tetapi semua itu hanya dimulut saja, tetapi tidak didalam hati. Mengucapkan doa dengan kata-kata yang baik itu lebih mudah dari pada mempraktekkannya. Tuhan tidak dapat dipermainkan.

Mempunyai hati yang benar lebih sukar daripada mengatakan yang benar.

Artikel oleh: October 28, 2011   Kategori : Biblical Devotion from Proverbs (Renungan Alkitabiah dari Kitab Amsal)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda