Kebetulan?

Beberapa peristiwa yang mungkin serupa dengan yang saya dan saudara pernah dengar… Bagaimana anda berjumpa dengan istri anda waktu dulu? “Ya, dulu saya sekolah di Setia Budi sebagai siswa pindahan kelas dua, kebetulan dia sekolah di sma yang sama sebagai siswa baru.”

“Beginilah ceritanya bagaimana saya berjumpa dengan kawan lama saya ini, kami sedang membutuhkan rekan sekerja, Tuhan ingatkan nama dia, dan kebetulan dia pun berada di Jakarta dan memiliki beban yang sama.”

“Saya terlalu lama menunggu jemputan, jadi saya ke Lotte Mart sebelah untuk membeli beberapa coklat, dan kebetulan lewat kantor teman jadi kami mampir untuk ambil sesuatu dan berbagi coklat.”

“Saya dapat tugas pelayanan di upacara pernikahan, dan mempelai memberikan saya sebuah hadiah dompet. Kebetulan saya sedang memikirkan untuk membeli sebuah dompet.”

“Saya berjalan menuju toko buku, tiba-tiba saya teringat seseorang, dan kebetulan sekali, kami berjumpa di depan toko buku itu.” “Entah kenapa kok saya bisa lupa hari ulang tahunnya, kebetulan saja saya bermimpi tentang anak dan istrinya, lalu saya jadi ingat akan hari ulang tahunnya dan mengirim ucapan selamat ulang tahun, walau terlambat satu hari.”

Bagaimana anda bisa bekerjasama dengan beliau ? “Ya, kami cocok-cocok saja karena kebetulan ini bukan pertama kali kami bekerjasama, dulu kami bekerja dalam organisasi yang sama.” “Mama bawakan majalah ini, syukurlah kamu senang, karena kebetulan mama lewat toko penjual majalah.” Sang anak sudah 2 hari menanti saatnya kesempatan untuk meminta dibelikan majalah. “Kebetulan saya sakit, sehingga saya tidak dapat pergi ke acara itu.” Masih banyak lagi cerita… Dan perhatikanlah, satu kata yang terdapat dalam setiap kisah yang kita dengar sehari-hari. “Kebetulan”. Benarkah semua itu “Kebetulan” saja ? Benarkah “kebetulan” jadi bagian dalam hidup kita…? Tetapi…bagi Tuhan, untuk kita, Dia tidak kerjakan sesuatu yang kebetulan. Tidak ada perjumpaan yang kebetulan..

Tidak ada berkat yang kebetulan.. Tidak ada pertemanan yang kebetulan.. Tidak ada sakit yang kebetulan.. Tidak ada mimpi yang kebetulan.. Sebab bagi yang mengasihi Dia, Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan..

Perhatikan hal-hal kecil yang terjadi dalam hidup ini, bahkan perkara yang sangat-sangat sederhana, seperti bersenandung di tepi jalan dan didengar oleh orang di sebelah kita… Senandung itu bisa mengubah hati seseorang, dan itulah yang pernah saya alami ketika sedang menunggu sebuah kereta di pemberhentian kereta. Sebuah daster lebih di tangan seorang ibu, yang dibungkus dengan kantong plastik dan diberikan kepada saya, itu bukanlah kebetulan..

Waktu kita memisahkan sebagian milik kita, memberi kepada orang miskin, mungkin hal biasa..karena kebetulan kita berlebih dan sedang sempat memisahkannya..tetapi di tangan orang lain, dia bisa katakan tidak kebetulan. Semakin kita memperhatikan hal-hal kecil dan mengucap syukur atasnya, roh kita akan dibangun sebab Allah merancangkan dari yang kecil sampai yang besar bagi kita..tidak ada yang kebetulan. Tuhan Yesus dan Roh KudusNya memberkati kita…(Rieska)

Artikel oleh: October 27, 2011   Kategori : A cup of coffee, Umum  Sebarkan 

Satu komentar

  1. Rieska - February 15, 2012

    Terima kasih telah memposting ini, saya sendiri jadi diberkati sekali lagi…dan diingatkan pengalaman2 tersebut bersama sahabat2 rohani. God bless you, Pak Mul…

Tulis Komentar Anda