Kesabaran Tuhan

Bacaan Alkitab: Amsal 16

“Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada Tuhan”
(Amsal 16 : 1)

Hikmat dan kekuatan manusia mempunyai keterbatasan, tetapi hikmat dan pengetahuan Allah tidak terbatas. Allah ada di atas pengertian manusia, sebuah misteri yang tidak dapat dijangkau dengan keterampilan belajar. Meskipun manusia diberi kebebasan untuk melakukan kemauannya atau rencananya tetapi keputusan terakhir ada dalam tangan Tuhan. Karena pada dasarnya manusia selalu menilai dan memandang dirinya atau perbuatannya itu baik, tetapi “Tuhanlah yang menguji hati” kita (ay 2). Hanya ketika kita mengukur motivasi pribadi kita dengan standar kebenaran Allah, barulah kita melihat kesalahan dari jalan kita. Allah itu tidak bisa ditipu dengan ketidakjujuran atau alasan kita yang bagus. Allah menghakimi motivasi kita. Jika kita memiliki motivasi yang jujur, maka kita akan melakukan apa yang benar, karena motivasi yang murni akan menghasilkan perbuatan yang benar.

Suatu kali seorang Kristen memberi ucapan selamat kepada seorang direktur dari suatu pameran alat-alat listrik tentang karya-karyanya yang bagus. Dia menambahkan bahwa dia tidak pernah berhenti mengagumi keajaiban listrik. “Ya”, jawab direktur itu, “dan saya tidak pernah memikirkannya tanpa mengagumi kesabaran Tuhan”.

“Kesabaran Tuhan? Apa maksud Anda?” tanya seorang Kristen itu.

“Begini,” kata direktur itu, “Pernahkan Anda merasa heran bahwa Pencipta harus menunggu berabad-abad untuk munculnya seseorang yang melakukan terobosan dan menemukan daya listrik yang besar dari alam yang sudah selalu ada disana, hanya menunggu waktu untuk digunakan?”.

Benarlah Firman ini, “Tuhan membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing” (ay 4). Segala sesuatu telah dirancang-Nya untuk kebaikan kita. Orang-orang yang tepat telah dipilih-Nya untuk melaksanakan rencana-Nya itu walaupun membutuhkan waktu yang lama. Demikianlah cara Allah bekerja, bukan tergesa-gesa dan bukan juga terlambat. Kesabaran Allah bukanlah keterlambatan rencana-Nya, tetapi Dia selalu menunggu waktu yang tepat, saat yang tepat, orang yang tepat dan situasi yang tepat untuk menggenapi semua rencana dan kehendak-Nya di bumi.

 

Hanya jika Allah mengarahkan dan menuntun rencana manusia, maka rencana itu akan sukses.

Artikel oleh: October 22, 2011   Kategori : Biblical Devotion from Proverbs (Renungan Alkitabiah dari Kitab Amsal)  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda