Janganlah Terlalu Miskin atau Terlalu Kaya

Bacaan Alkitab : Amsal 30:7-9

 

Banyak orang minta didoakan karena KEKURANGAN uang, hampir tidak pernah ada yang minta didoakan karena KELEBIHAN uang.

HANYA ORANG BIJAK YANG BERDOA TOLONGLAH AKU TUHAN
SUPAYA TIDAK MENJADI TERLALU MISKIN ATAU PUN TERLALU KAYA

JANGAN TERLALU MISKIN

  • Karena malas (Ams 10:4)
  • Karena Boros (Ams 21:17)

Profil orang malas (Ams 26:13-16)

  • Cenderung cari-cari alasan utk bolos (Ay 13)
  • Gampang tidur susah bangun (Ay 14)
  • Semangat untuk memulai tapi jarang menyelesaikan (Ay 15)
  • Rajin mengkritik karena merasa diri paling pinter sendiri (Ay 16)

Belajarlah kepada semut (Ams. 6: 6-11)

  • Walaupun tidak diawasi (tidak ada pemimpin), namun tetap bekerja sebaik-baiknya.
  • Walaupun tidak dikomando (tidak ada pengatur), namun tetap bekerja sama sekompak-kompaknya.
  • Walaupun tidak diiming-imingi (tidak ada penguasa), namun tetap bekerja secara Maksimal.
  • Mereka tidak pernah demo menuntut sembako lebih murah atau bahkan gratis; mereka membuat perencanaan yang lebih bijak sehingga menikmati kecukupan di segala musim kehidupan (menyediakan roti di musim panas).

Profil orang Boros

  • Suka berlagak orang besar (12:9)
  • Keinginannya jauh lebih banyak dari kemampuannya (13:4)
  • Pengeluarannya seringkali lebih besar dari pemasukannya (21:20)
  • Sering diperbudak oleh lintah darat karena hoby berhutang (22:7)

WASPADALAH: MALAS + BOROS = PENCURI (Ams 30:9B)

JANGAN TERLALU KAYA

  • Menjadi Sombong (Ams 31:9a)
  • Menjadi Serakah (Ams (31:8a)
  • Antivirus Kesombongan
  • Ingatlah bahwa kita semua sama-sama ciptaan Tuhan (22:2)
  • Camkanlah bahwa Tuhan membenci kesombongan (Ams 6:17, 8:13; 21:4 ; 21:24).
  • Percayalah bahwa Tuhan memberkati orang yg rendah hati (3:34 ; 11:2 ; 16:19 ; 29:23)

Antivirus Keserakahan: Kembangkan kemurahan hati untuk MEMBERI (Ams 11:24 ; 22:9 ; 28:27)

Selain Agur di Alkitab ada tokoh Ayub yang tetap takut akan Tuhan baik dalam kelimpahan maupun dalam kekurangan. Di tengah zaman ini pun, ada satu sosok yang mengagumkan dan pasti meninggalkan tinta emas dalam sejarah manusia ketia dia meninggal, yaitu Steve Jobs.

President Obama said that Steve Jobs was among the greatest of American innovators brave enough to think differently, bold enough to believe he could change the world, and talented enough to do it. “Steve Jobs adalah salah satu innovator terbesar Amerika – cukup yakin untuk berpikir secara berbeda, cukup yakin untuk percaya bahwa dia dapat mengubahkan dunia dan cukup berbakat untuk melakukannya”

Sebagai seorang yang kaya dan sukses, Steve Jobs memiliki kesaksian hidup yang simple but profound – sederhana tapi agung. Dia bersaksi

Hidupku adalah koneksi dari tiga titik. Titik awalnya adalah ketika orang tua biologisku yang belum siap untuk memiliki anak karena memang belum selesai studi dan belum menikah menawarkan kepada keluarga Jobs untuk mengadopsiku. Ketika ibu biologisku bertanya, “Apakah kalian mau anak ini?” Keluarga Jobs menjawab tanpa ragu, “Tentu saja!”

Titik kedua adalah ketika aku tiba-tiba dipecat dari Apple di saat karirku sebagai karyawan sedang cemerlang di usia 30 tahun. Pada titik itu, beban berat karena berbagai kesibukan digantikan oleh langkkah-langkah ringan untuk memulai usaha yang baru. Langkah-langkah itulah yang mempertemukanku dengan seorang wanita yang kemudian menjadi istriku dalam membangun keluarga yang penuh cinta. Kekuatan cinta itulah memberanikan kembali ke Apple sebagai CEO.

Titik ketiga adalah kematian. Setiap orang tanpa kecuali pada waktunya akan menghadapi kematian. Kesadaran bahwa ajal dapat menjemput kapan saja membuat kita tidak akan pernah lagi membiarkan satu waktu berlalu dengan sia-sia. Kita ingin mengisi setiap waktu yang Tuhan anugerahkan dengan maksimal. Satu falsafah hidupku ingin kubagikan kepada semua orang, ‘Stay hungry! Stay foolis!’ Tetaplah lapar dan Tetaplah anggap diri cukup bodoh agar terus belajar!

Tak boleh dilupakan ada satu teladan lagi di Perjanjian Baru, yaitu Paulus, yang menghimbau, “Dalam takut akan Tuhan, mari kita didik hati kita sampai dapat bersaksi: ”

“Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan.
Dalam segala hal dan dalam segala perkara
tidak ada yang merupakan rahasia bagiku;
baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan,
baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.
Segala perakara dapat kutanggung di dalam Dia

yang member kekuatan kepadaku” (Flp 4:12-13).

Artikel oleh: October 16, 2011   Kategori : Bahan Khotbah  Sebarkan 

2 Komentar

  1. solusi@ - November 27, 2011

    sangat memberkati……………..

  2. RiesPrawiro - February 15, 2012

    Earn as much as you can
    Spend as much as you can
    Save as much as you can
    Give as much as you can

Tulis Komentar Anda