MENABUR DENGAN HASIL YANG BANYAK

by Pdt. Purlani, Kalimantan Timur

TEKS: GALATIA 6 : 7, 8; 2 Korintus 9 : 6-11

“Jangan sesat ! Allah tidak membiarkan diri-Nya di permainkan. Karena yang ditabur oang itulah yang dituainya.”

“Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya ia akan menuai kebinasaan dalam dagingnya, tetapi barang siapa menabur dalam Roh ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.”

Pendahuluan :

Menabur adalah menyebarkan benih agar benih tersebut dapat bertumbuh ,  berkembang , dan  mengasilkan hasil yang berlipat kali ganda.

Di Timur Tengah benih yang biasa ditabur adalah benih gandum, kalau di Indonesia bukan gandum tetapi padi.

Dalam menabur benih dua kemungkinan  yang biasa terjadi :

  • Gagal berarti benih yang ditabur tersebut tidak tumbuh dan tidak  menghasilkan apa-apa.
  • Berhasil berti benih yang ditabur tersebut hidup, bertumbuh, dan menghasilkan buah banyak.

Pertanyaan :  Bagaimana caranya menabur yang bisa menghasilkan bayak  ?

Ada beberapa langkah menabur yang bisa menghasilkan banyak :

1.  Pilihlah benih yang berkualitas sesuai dengan yang ingin  kita tuai/panen.

  • Apakah gandum ? Apakah padi ? Apakah sawi ?
  • Pilih benih yang tepat sesuai dengan apa yang kita inginkan.

a. Dalam daging

b. Dalam Roh

2. Tentukan jumlahnya benih yang akan kita tabur

  • Barang siapa menabur banyak menuai banyak, dan barang siapa menabur sedikit menuai sedikit.

3.  Pilihlah lahan yang tepat untuk bibit yang kita taburkan.

  • Lahan yang paling tepat untuk menyebarkan benih adalah lahan yang subur bukan yang tandus.
  • Agar bibit yang kita tabur itu bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan berlipat-lipat taburlah dilahan yang subur.
  • Lahan yang paling subur untuk kita menabur :

a. Pekerjaan Tuhan

b. Orang Tua

c. Saudara-Saudara seiman

d. Fakir miskin, janda-janda, dan yatim piatu

4. Rawat, pelihara, dan doakan benih yang sudah kita tabur agar Tuhan memberkatinya.

Kesimpulan :

Baca 1 Korintus 9 : 6 – 11

Benih apa yang kita tabur itulah yang kita tuai. Seberapa banyak yang kita tabur itulah seberapa yang kita tuai. Subur tidaknya benih yang kita tabur itu tergantung pada lahan dimana kita menabur. Setia merawat, setia memelihara dan kuasa doa itulah yang menyebabkan Tuhan memberkati.

Artikel oleh: March 5, 2011   Kategori : Artikel, Artikel KKA  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda