The Lazarus

Pasti ini sejenis judul film! Tetapi kandungan perkataan tersebut adalah ‘bangkit dari kubur’. Anda harus percaya bahwa ‘sesuatu tidak berakhir karena apa yang terjadi hari ini.’ Seorang anak Tuhan, hamba Tuhan, keluarga hamba Tuhan harus percaya dengan dasar-dasar keyakinan yang kita beritakan sendiri. Keyakinan-lah yang membuat kita bertahan sampai saat ini. Iman-lah yang menjadikan semua tantangan yang ada menjadi masuk akal, terlihat segi positifnya, terdeteksi jalan Tuhan-nya, dan memberi ketenangan. Sebab tantangan adalah suara gaung yang kadang-kadang menimbulkan rasa takut dalam diri kita sendiri, sampai-sampai kita bisa lupa bahwa kita memiliki Tuhan.

Lazarus ketika bangkit dari kubur, ia hanya mendengar suara itu yang memanggil namanya dengan penuh kuasa, maka keluarlah ia keran ia hidup kembali. Ia adalah bukti bahwa kuasa Yesus begitu nyata. Peristiwa kebangkitan Lazarus adalah kejadian yang kini menjadi lambang bahwa hari ini bukanlah akhir dari segalanya, hari depan masih ada, sesuatu yang mengherankan dapat saja terjadi, kita harus percaya tentang rencana Tuhan, dsb.

Wajah pelayanan kita mungkin tidak sebaik orang lain, tetapi jika kita melakukan yang terbaik dengan dasar-dasar yang benar, melangkah tidak dengan keinginan kita melainkan kehendak Tuhan, menggumuli segala sesuatu dengan Tuhan melalui hikmat firman Tuhan, membuat pilihan-pilihan yang baik yang menimbulkan sejahtera dalam hati kita, Tuhan berkenan kepada kita melalui restunya dengan tanda “hidup orang-orang yang kita layani diubahkan menjadi baru.” Mereka yang diubahkan Tuhan, mengikuti keteladanan kita untuk berjalan dalam terang Tuhan.

Pada satu momen atau beberapa momen dalam hidup kita sebagai hamba-hamba Tuhan, ada masa kelam yang diijinkan Tuhan untuk dihadapi sebagai bagian pembentukan Tuhan. Setiap kita akan menglaminya dalam berbagai bentuk: kedukaan, ditinggalkan jemaat, dsb. Tetapi semua itu bukan akhir dari segalanya. Bayangkanlah diri kita pada kondisi Lazarus. Bayangkan bahwa setelah proses pembusukan seluruh sel tubuh Lazarus, tiba-tiba terhenti karena suara Anak Allah yang memanggilnya. Bukan hanya proses pembusukan itu berhenti, tetapi sel yang baru tercipta, kehidupan kembali ke dalamnya, dan kita berada kembali bersama-sama keluarga, teman, dan sahabat kita.

Kita, sebagai hamba-hamba Tuhan harus tetap mempercayai Tuhan dan rencanaNya dalam keadaan apapun. Menjalani hidup ini pasti harus menjalaninya siang dan malam. Jika hanya siang saja kita berjalan, bagaimana kita bisa sampai di tujuan. Selama hari siang kita bekerja, tetapi menjelang malam diperlukan keberanian untuk berjalan dengan memakai terang firman yang ada.

Lazarus adalah simbol ‘pemberontakan’ kepada keadaan yang ada, tidak menyerah kepada keadaan, tetapi malah mencari Tuhan dan makin dekat dengan Tuhan, makin mendengar suaraNya. Anda harus berlari dua kali lebih cepat untuk menaiki tangga eskalator yang bergerak menurun. Ada masanya hidup seperti tangga eskalator yang bergerak menurun. Untuk menghadapinya, anda harus berlari dua kali lebih cepat supaya bisa tiba di atasnya. Demikianlah hidup ini berjalan, carilah Tuhan di masa-masa kesunyian dan kebimbangan, hormati Tuhan kapan saja baik pada saat anda memusutkan sesuatu atau membuat pilihan.

Kiranya Tuhan yang kita layani, terus memberkati pelayanan kita, puji Tuhan!

Artikel oleh: November 16, 2010   Kategori : Artikel, Artikel KKA  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda