6 Prinsip Penting Untuk Pelayan Tuhan

Rev. Jim Law adalah Associate Pastor dari First Baptist Church Woodstock, Atlanta, Georgia dengan jumlah anggota 13.000 orang. Gereja Southern Baptist di Amerika memiliki 16 juta anggota dengan 44.000 gereja.

Saya berkesempatan menghadiri ceramahnya di Graha Bethel pada hari Senin yang lalu (18 Okt 2010) di mana 200 hamba Tuhan dari berbagai denominasi mendengarkan beberapa pembicara dari gereja Baptis Amerika yang pesat pertumbuhannya.

Sejak 24 tahun yang lalu gereja yang sudah tua ini mengalami kebangkitan dan pelipat gandaan yang luar biasa. Kini setiap tahunnya, gereja FBCW mengirim 4.000 orang untuk misi jangka pendek ke Amerika Utara. Sedangkan yang dikirim ke seluruh dunia ada 1.000 orang.

Saya ingin membagikan beberapa prinsip-prinsip yang diutarakannya. Selain 5 sasaran gereja yang tertuang di KPR 2 (Evangelize, exalt, fellowship, edify, dan minister atau dikenal dengan 5P yaitu Penginjilan, Penyembahan, Persekutuan, Pemuridan, dan Pelayanan) ia juga mengungkapkan tentang 6 prinsip sederhana yang telah menjadi panduan bagi setiap staff yang bekerja di dalam gereja sampai saat ini:

1. Jangan pernah mengingat-ngingat atau menginginkan kembali apa yang telah anda lepas dari tangan anda – jadilah orang yang dermawan. Para hamba Tuhan dari gereja-gereja yang bertumbuh memiliki sifat khas ini, yaitu generous.

2. Kenali kekuatan anda dan operasikan pelayanan anda di atas kekuatan-kekuatan anda. Anda tidak bisa membangun di atas kelemahan anda, ada begitu banyak kelebihan yang anda mungkin tidak sadari.

3. Kebanyakan jemaat ternyata “kurang ditantang”. Mereka memerlukan tantangan yang lebih kuat untuk berbagai hal dalam hidup mereka. Gereja yang tidak memberikan tantangan yang seharusnya, akan mendapatkan komitmen yang tidak semestinya juga.

4. Kita harus bertumbuh lebih dulu sebelum kita menumbuhkan orang lain. Anda harus memiliki integritas diri yang baik, sehingga apa yang anda lakukan memang berasal dari hati yang diubahkan Tuhan. Anda harus mengalaminya dulu sebelum anda meminta orang lain mengalaminya juga.

5. Saya harus mengenali umat yang dipercayakan kepada saya dan membagun komunikasi dengan mereka secara reguler. Orang-orang lebih penting dari apapun misalnyadari uang, kedudukan, dsb. Orang lebih penting dari program. Anda harus mengenali jemaat anda, mereka harus mengetahui bahwa anda mempedulikan mereka. Gereja-gereja yang bertumbuh memiliki kekuatantersebut.

6. Saya harus menyadari akan adanya comfort-zone yang dapat menghalangi saya dalam pertumbuhan. Saya harus berani keluar dari comfort-zone yang membuat saya takut menghadapi resiko dan tantangan. Anda harus mendorong diri anda untuk berani meninggalkan satu tahap petumbuhan dan mengambil langkah pertumbuhan yang baru.

Puji Tuhan, semoga berguna!

Artikel oleh: October 19, 2010  Tags:   Kategori : Artikel, Artikel KKA  Sebarkan 

3 Komentar

  1. Mullop Banjarnahor - October 19, 2010

    saya setuju pak.

  2. Pdt.Lucas priatna - April 1, 2013

    saya sangat setuju sekali

  3. Adi P.Nugroho - April 6, 2013

    Ada tertulis bahwa “Orang lebih penting dari Program”. Coba dijabarkan oleh karena seringkali Jemaat dan Pelayan merasa hebat kalau gerejanya memiliki banyak program yang dapat diikuti. People Oriented seperti Pelayanan Yesus amat langka di dunia ini, juga di dalam GSJA. Apa iya, gereja FBCW betul2 People Oriented ? People Oriented amat sulit diukur dari pertambahan jiwa dan Misi. Coba pelajari jumlah ribuan itu punya berapa KKA, KKA dari pindahan jemaat gereja lain atau jiwa baru ?
    Seringkali People Oriented ala Yesus pun hanya ada pada kawanan kecil, tidak bisa dilakukan dalam kawanan besar. Berhubung prinsip ini untuk KKA yang adalah kawanan kecil gereja. Jadi saya rasa 6 Prinsip diatas harus du edit bagi Pelayan Pendeta maupun Pelayan Ibadah dan Pelayan KKA itu sendiri. Terima Kasih.

Tulis Komentar Anda