GSJA Jeevan Jal: Gereja Suku Sindhi Pertama Asia Tenggara

by Budi Setiawan

Gereja suku Sindhi pertama di Asia Tenggara kini sudah berdiri di Sunter yang disebut GSJA Jeevan Jal. Dengan gembala pdt. Parkash Khubani bersama istri dan ketiga putra mereka, melayani di gereja tersebut yang lahir dari dorongan dalam hati mereka. Dorongan hati tersebut di ‘share’ di antara teman-temannya yang kemudian memberikan dukungan kepada pdt. Parkash. Kini sebuah gedung 4 lantai telah berdiri dan menjadi bukti bahwa “Dreams come into reality”.

Gedung yang bisa memuat 300 orang di auditorium lantai 3 dan balkon dengan 100 orang dengan arsitektur menarik dan kubah dengan gambar Yesus datang kembali di udara, sangat mengesankan. Betapa sukacitanya melihat teman-teman dari suku Sindhi memuji Tuhan dengan lagu-lagu mereka, luar biasa.

Acara diisi dengan sambutan dari Dubes India untuk Indonesia, dengan berbagai salam dari teman-teman dari berbagai negara, dengan tarian anak muda, firman Tuhan oleh Pdt. Dave Kenney dan penandatanganan prasasti oleh Ketua Umum GSJA, pdt. I. Kaihatu.

Bertahun-tahun yang lalu ketika itu Parkash masih memegang kepercayaan lama, hidup tidak memuliakan Tuhan, tetapi sudah beberapa waktu diajak oleh temannya untuk menghadiri kebaktian berbahasa Inggris yang digembalakan oleh pdt. Dave Kenney, ia tidak menyangka bahwa hari itu pdt. Dave Kenney mendatanginya padahal ia masih belum menerima Yesus dalam hatinya. Pdt. Dave Kenney berjalan dari depan ke belakang di mana Parkash sedang berbincang dengan temannya, pdt. Dave berkata, “Parkash, sekarang saya memberkati pernikahan seseorang di sini, suatu kali kamu yang akan berdiri memberkati pernikahan orang!”. Pdt. Dave hanya berkata itu dan kembali ke tempat duduknya di depan. Parkash berkata dalam hatinya, “Enak aja, belum kenal saya koq ngomong gitu, siapa kamu bisa meramal saya?”. Itu terjadi di Sahid jaya Hotel tahun 1991. Tahun 2007, ketika ia sudah menjadi pendeta, tidak disangkanya ia berdiri memberkati pernikahan jemaatnya untuk pertama kali, di ruang yang sama di Sahid Jaya Hotel sesuai dengan apa yang dikatakan pdt. Dave Kenney. Sehingga acara penahbisan itu diisi dengan firman Tuhan yang dibawakan oleh orang yang sangat dihormatinya, pdt. Dave Kenney.

GSJA Jeevan Jal memiliki 225 orang yang terdiri dari dewasa dan anak-anak yang dilayani dalam 3 bahasa: Inggris, Sindhi, dan bahasa Indonesia.

Rencana Tuhan dinyatakan!

Artikel oleh: October 13, 2010   Kategori : Artikel  Sebarkan 

2 Komentar

  1. Yusuf Eko Widiarto - October 14, 2010

    “Congratulation, Ps.Parkash and “JEEVAN JAL” AoG” God bless!!

  2. Indra Bramono - October 19, 2010

    Sebagai teman saya selalu memanggil dia PK (baca: Pi-Ke, singkatan dari Parkash Khubani), sekarang saya sering juga memanggil dia pastor PK, atau pastor Parkash. Kami telah sama-sama melayani sejak lama. Pernah menjadi diaken gereja IES GSJA sama-sama, pernah juga melayani departemen misi lokal di IES GSJA sama-sama. Pelayanan kami di GSJA Nasional juga bersama-sama, pada tahun 2003 pastor Parkash diangkat menjadi Direktur Dep. Sosial Nasional oleh BPP periode 2003-2007, saya diangkat menjadi Direktur Dep. Misi Indonesia Timur.

    Saat kami ngobrol diwaktu senggang (sebelum kami menjadi PI GSJA), kami sama-sama membicarakan panggilan Tuhan. Dan kami sama-sama berfikir bahwa pada suatu saat kelak kami akan menjadi hamba Tuhan. Dan akhirnya memang kami berdua sama-sama melayani Tuhan sepenuh waktu (full-time). PK pula yang mendorong saya untuk segera menentukan pilihan (pada waktu itu tahun 2005) untuk melayani “full-time” di IES GSJA BT.

    Waktu berlalu begitu cepat, kami tidak lagi melayani bersama-sama dalam satu lingkungan. Justru itulah yang membuat saya bisa melihat betapa kesungguhan PK (baca: pastor PK) melayani gereja Tuhan, diberkati Tuhan luar biasa, dan membawa hasil untuk kemuliaan TUHAN JESUS ! GSJA Jeevan Jal menjadi berkat untuk orang-orang suku Sindhi di Indonesia/Asia Tenggara.

    Congratulation, and blessings to Pastor PK and GSJA Jeevan Jal.

Tulis Komentar Anda