1. Robby Bujung - October 6, 2010

   Berita yang diterima pagi ini melalui Pdt Samuel Basna, bahwa Gembala Sidang,Pdt Mardianto Tungga bersama isteri yang sedang hamil, menyelamatkan diri kegunung dengan pakaian dibadan saja. Data umu: meninggal dunia 100 orang (50 sdh diketemukan, 50 msh tertimbun). Rumah masyarakat rusak total.

2. Richard Yoka - October 6, 2010

   Info berita,
   Pdt, Mardianto Tungga ketika kejadian berlangsung sedang ke tetangga dan tiba2 air yang turun langsung menerjang, pdt mardianto dan istri berlindung di balik tembok rumah tetangga tetapi ternyata tembok tidak mampu menahan, dan pdt mardianto dan istri hanyut, campur tangan Tuhan pdt. mardianto terjepit sebuah kayu besar hingga tertahan, dan istri yang sedang hamil tertahan oleh tali sehingga tertolong dlm Kuasa Tuhan yang penuh dengan muzijat. begitu hanyut pdt mardianto dan istri langsung mencari tempat yang aman, sekitar malam hari menuju pelabuhan utnuk menunggu kapal perintis. seorang Kaum muda hingga saat ini belum ditemukan. Kondisi pdt. mardianto hingga malam ini dari 2 kali pertemuan dengannya sudah mulai pulih dan istri masih menunggu dokter kandungan untuk memeriksa kehamilan.
   Dalam tinjauan yang saya dan Team kemanusiaan CWS manokwari lakukan mulai dari semalam, kami melihat begitu banyak orang yang sangat membutuhkan, kurangnya air minum, kurangnya makanan bayi, dan pakaian2 yang juga sangat diperlukan. Team kemanusiaan CWS Manokwari + jemaat berusaha bekerjasama dengan Ibu2 Persik (dari militer) dan kaum bussinessman Manokwari untuk menyediakan Bahan makanan+pakaian seadanya dan besok hari sesuai info akan ada 3 kapal lagi yang membawa pengungsi. Kondisi sangat menyedihkan karena mereka sempat 2 hari tanpa sokongan bantuan makanan. Kami akan membuat POS dapur umum di tempat pengungsian besok hari. Dan sambil menunggu pdt Mardianto pulih Team kemanusiaan CWS Manokwari akan berangkat ke wasior untuk misi kemanusiaan membawa sebagian BAMA dan pakaian layak pakai, karena disana banyak yang sangat membutuhkan, GSJA ataupun non-GSJA, Kristen maupun Islam, siapa saja membutuhkan Yesus, tidak pandang bulu (siapakah sesamamu samaria?) siapapun kita, apapun yang bisa kita lakukan mari kita bergerak, jangan terlalu sibuk dengan birokrasi dan prosedur. Dukung kami dalam doa ini adalah kesempatan ‘menuai’ jiwa. God Bless You.. …

3. Richard Yoka - October 6, 2010

   ini ada link foto-foto situasi.

   ini pdt .mardianto tungga http://www.facebook.com/photo.php?pid=174302&id=100001126837392&ref=fbx_album

   ini kondisi penampungan sementara http://www.facebook.com/photo.php?pid=174316&id=100001126837392&ref=fbx_album

4. Obet Batlayar - October 11, 2010

   Syalom, sungguh sebuah bencana yang tidak pernah diduga sebelumnya. Kami sekeluarga mendoakan dengan sungguh, biar Tuhan Yesus memberikan kekuatan kepada Pdt. Mardianto Tungga dan keluarga bahka buat seluruh Jemaat yang ada di Wasior. Tuhan Yesus Memberkati.

5. Obet Batlayar - October 11, 2010

   Syalom, saya mengusulkan kepada BPP, untuk membuat sebuah program kepedulian untuk menangani bencana alam seperti yang terjadi di Berastagi – Sumut dan Wasior – Papua Barat. Misalnya: Ketika terjadi Bencana disuatu tempat dimana ada GSJA maka seluruh Jemaat GSJA di Indonesia secara bersama-sama pada satu kali Ibadah Minggu, mengadakan gerakan Rp. 1000 (seribu)dimana setiap jemaat mengumpulkan Rp. 1000,- utk saudara-2 kita yang mengalami bencana alam. Ini baru namanya Keluarga Allah yang saling memperhatikan. Hal ini bisa dikoordinir oleh Depsos. Tks-GBU

6. Henry.W.Silaban - June 28, 2011

   ujian datang dari berbagai bidang kehidupan,ekonomi,sosial,agama,bahkan alam juga yang kadang kadang sampai menggoyang iman kita,tapi tetaplah teguh dalam iman kepada Yesus Kristuis Tuhan yang kita layani,Dia tahu segala kesusahanmu,jerih payahmu dan Dia tau juga sousi terbaik untuk bencana yang dihadapi. Kami warga GSJA El Shadai,P,Bulan berdoa untuk Kel.Pdt.Mardianto dan seluruh jemaat papua Wasior,Tuhan menyertaimu dalam musibah ini.

Tulis Komentar Anda