TIM AUDIT KEUANGAN BPD

oleh Leo Mulyadi & Erich Unarto

Setelah mendengarkan berbagai permintaan dari Daerah tentang bagaimana Tim Audit Keuangan Daerah harus bekerja, maka Tim Audit Keuangan BPP/Nasional memberikan contoh panduan kerja Tim Audit Keuangan Pusat yang dapat dipakai oleh Tim Audit Keuangan Daerah sebagai berikut:

1. Scope Audit

  • Scope badan-badan organisasi yang dapat diperiksa oleh TAK Pusat adalah BPP dan Departemen-Departemen nasional, sedangkan sope badan-badan organisasi yang dapat diperiksa oleh TAK Daerah adalah BPD, Departemen-Departemen Daerah dan Badan-Badan Pengurus Wilayah (apabila diperlukan)
  • Mengacu kepada Tata Gereja 2007 maka scope pekerjaan TAK adalah:
    • Mengawasi pengelolaan segenap harta milik GSJA
    • Mengawasi pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja GSJA
    • Pemeriksaan keuangan audit), termasuk pemeriksaan kas
  • TAK tidak bertanggung jawab dalam pembuatan anggaran pendapatan dan belanja

2. Jadwal Audit dan Pelaporan

  • Jadwal pemeriksaan dilakukan minimal 2 (dua) dalamВ  1 tahun kerja, yaitu:
    • Dalam rangka persiapan Rapat Majelis Pusat/Rapat Daerah/Rapat Kerja Daerah diadakan pemeriksaan untk pembukuan (untuk Rapat MP: bulan April-Desember, yang dilakukan di bulan januari). Pemeriksaan interim dapat dilakukan sebelumnya
    • Dalam rangka penutupan tahun fiskal 1 April – 31 Maret, pemeriksaan dilakukan paling lambat bulan Mei
  • Jadwal pelaporan minimal di bulan Januari (atau bulan Rapat Daerah) dan Mei
  • Tahun fiskal laporan keuangan GSJA adalah 1 April/31 Maret
  • TAK Daerah harus melaporkan hasil audit tertulis tahunannya ke Rapat Daerah/Rapat Kerja Daerah, dengan tembusan dikirimkan kepada BPP dan TAK Pusat

3. Bentuk Laporan

  • Findings and ecommendations Report. Report terdiri dari:
    • Findings: temuan-temuan yang didapati selama pemeriksaan yang dibuat secara ringkas dan mudah dimengerti apa permasalahan yang terjadi. Dengan mencantumkan beberapa contoh temuan
    • Recommendations: Saran yang diajukan oleh TAK untuk menyelesaikan temuan-temuan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi dan peraturan organisasi GSJA
    • Management Response: respon dari pimpinan badan-badan organisasi yang diperiksa secara tertulis yang berguna juga untuk follow-up di masa mendatang
  • Audited and Notes to Financial Reports
    • Audited Reports: neraca dan laporan rugi laba yang telah diperiksa oleh TAK
    • Notes to Financial Reports: catatan-catatan tambahan baik secara umum maupun untuk setiap pos-pos dari neraca dan laporan rugi laba

4. Sistem Keuangan dan Sistem Pelaporan dari Bendahara

Pencatatan transaksi keuangan dan sistem pelaporan adalah tanggung jawab dari Bendahara Pusat/Daerah

  • Sistem Keuangan: kami sangat menyarankan agar digunakan sistem program akuntansi “MagicGL” dengan menggunakan daftar perkiraan (Chart of account yang telah dibakukan oleh Bendahara Umum)
  • Sistem Pelaporan: kami sangat menyarankan agar digunakan format laporan seperti yang dilakukan oleh Bendahara BPP sejak MP 2005, yaitu dengan menggunakan kolom-kolom Aktual Y-1, Budget Y0, Reestimate Y0 dan Budget Y+1
    • Aktual Y-1 adalah realisasi tahun lalu
    • Budget Y0 adalah anggaran pendapatan dan belanja tahun berjalan
    • Reestimate Y0 adalah realisasi sampai dengan bulan berjalan ditambah dengan estimasi hingga akhir tahun fiskal
    • Budget Y+1 adalah anggaran pendapatan dan belanja tahun yang akan datang

Apabila ada persoalan di TAK di Daerah, maka TAK Daerah dapat meminta bantuan TAK Nasional atas persetujuan BPP.

Artikel oleh: June 9, 2010  Tags:   Kategori : Artikel  Sebarkan 

Satu komentar

  1. Lenca Ria - July 7, 2010

    Terima kasih buat penjelasannya, namun kami di daerah Sumut 1 & NAD mengalami kesulaitan dalam pembuatan laporan mengacu kepada program magic gl” dimana setelah beberapa bulan sepulang dari Rapat MP (pelatiahn keuangan) program tersebut tidak dapat dibuka lagi, spertinya diblokir. Untuk itu kami belum dapat menggunakannya sampai saat ini, dan masalah yang lain adalah BPD Sumut 1 tidak mempunyai laptop, yg ada adalah komputer kantor. Yang dibawa pada saat pelatihan adalah laptop pribadi jadi kami mengalami kesulitan dalam hal laporan keuangan. Kami juga sudah beberapa kali konsultasi dengan co Agus Setiawan, namun belum dapat terselesaikan. Jadi kami masih memakai laporan keuangan dengan memakai program XL,namun Team Audit sudah meminta laporan dengan format baru tersebut. Bagaimana kami dapat mengatasi hal tersebut ???
    TQ n JBU

Tulis Komentar Anda