KARL BARTH

d-003

Karl Barth lahir tanggal 10 Mei 1886 di Basel Switzerland dan meninggal pada tanggal 9 Desember 1968 di sana juga. Ia adalah pendiri Neo-Ortodoksi, teolog reformis, satu di antara sekian banyak orang yang paling berpengaruh di jaman modern. Karl Barth memulai pelayanan penggembalaan di gereja Reformed di Jenewa, 1909-1911, dimana ia juga menulis komentari-nya. Ia kemudian menggembalakan di Safenwil, Switzerland tahun 1911-1921, saat itulah ia menikahi Nelly Hoffmann pada 26 Maret 1913. Mereka dikaruniai 5 anak. Karl Barth bergabung dengan Partai Sosialis Demokratis tahun 1915. Ia menjadi pimpinan divisi teologi di beberapa universitas seperti diGottingen antara tahun 1921-1925, di Munster antara tahun 1925 – 1930, dan di Bonn antara tahun 1930-1935.

Masa mudanya sangat dipengaruhi oleh tulisan Immanuel Kant, seorang filsuf, yang berjudul “Critique of Practical Reason.” Ia kuliah di Berlin, Tubingen dan terakhir di Marburg. Di Marburg Barth sangat dipengaruhi oleh pemikiran Wilhelm Hermann. Tetapi pengalamannya setelah itu memporak porandakan seluruh posisi teologisnya ketika ia melihat para mantan dosennya turut menanda tangani dukungan kepada Kaiser pada Perang Dunia. Ia mengatakan bahwa

“Seluruh dunia eksegesis teologis, etika, dogmatika dan kotbah, yang sampai saat itu aku terima sebagai dasar yang dapat dipercaya, kemudian tergoncang sampai fondasi-fondasinya, dan bersamanya runtuh juga segala hal yang telah mengalir dari pena para teolog Jerman.”

Di paruhan abad ke duapuluh, Karl Barth mengemukakan sebuah pertanyaan radikal kepada para teolog Kristen dan penafsir lakitabiah – What if God exists? Bagaimana jika Allah benar-benar telah menyatakan dirinya dalam wahyu Kristiani? Bagaimana hal ini akan mengubah cara pendekatan terhadap teologia dan penafsiran? Sebagai hasil dari apa yang dipahaminya sebagai “kegagalan dari etika teologi modern masa itu, dengan pecahnya Perang Dunia pertama”. (Barth, 1960, hal. 40), yang dipikirnya telah disebabkan oleh keasyikan para teolog abad ke 19 terhadap antropologi, Barth menetapkan untuk berteologi dari sudut pandang baru, suatu sudut pandang yang berasumsi “Allah ada.” (Barth 1977, hal 257)

Ia adalah profesor teologi di Bonn sampai Nazi mengusirnya tahun 1935 dimana saat itu ia mengajar teologi di Basel, 1935-1962. Ia berbicara di Amsterdam pada saat berdirinya WCC (1948), mengunjungi Amerika tahun 1962 dan Roma (1966). Namun kemudian ia beralih dari teologi liberal untuk memulihkan keyakinannya pada dogma-dogma fundamental kekristenan. Ia kemudian dikenal sebagai lawan dari teologi liberalisme dan aliran modernisme.

Ia mengajarkan neo-ortodoksi (sebagai reaksi terhadap teologi liberal; namun demikian Neo-ortodoksi menolak verbal-inspiration dengan mengatakan bahwa Alkitab ‘mengandung’ firman Allah), dan memberikan pengertian-pengertian yang liberal kepada beberapa ungkapan-ungkapan Alkitabiah.

Ia menyusun draft dari Barmen Declaration (1934), dan tulisannya dengan judul Church Dogmatics (1932-1936), yang pertama kali dipublikasikan tahun 1936 sementara ia sedang berada di Bonn. ulisannya kemudian berkembang menjadi 12 volume saat ia pensiun tahun 1967. Tulisannya yang lengkap mencakup komentari dari kitab Roma (1919) yang mengekspresikan pikirannya tentang transendensi radikal Allah dan juga tulisan lainnya dengan judul Witness to the World (1986)

Artikel oleh: February 8, 2010  Tags:   Kategori : Artikel  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda