Warisan Kita yang Terbaik

a-42

by Bill Snider

KPR 13:32

Apa yang kita kotbahkan biasanya adalah sesuatu yang kita telah hidupi. Kita tidak dapat menyampaikan sekedar teori dan berharap adanya perubahan.

Janji Allah digenapi melalui kebangkitan Tuhan Yesus. Kesimpulan kehidupan Daud yang dibuat oleh Lukas sangat mengandung pesan bagi kita di jaman kini. Apa yang bakal kita tinggalkan di akhir pelayanan kita? Jalani kehidupan kita sesuai dengan rencana Tuhan. Kita tidak dapat memanipulasi Tuhan. Pada akhirnya kita pasti akan meninggalkan sesuatu bagi generasi kita suka atau tidak, tetapi pertanyaannya adalah apa yang kita tinggalkan sebagai warisan.

Teritorial kepemimpinan terbuka untuk datangnya kritik dari lingkungan kita. Pemimpin yang baik sadar bahwa ia tidak dapat menyenangkan semua orang. Allah sering memilih orang yang tidak diperhitungkan orang, begitulah Tuhan memanggil kita.

Kita masuk ke dalam pelayanan berhadapan dengan berbagai raksasa masalah yang mungkin belum dikalahkan. Tetapi Allah pasti akan menolong kita. Seringkali pembentukan seorang pemimpin akan melalui situasi yang sangat sulit, sekalipun kita sendiri tidak mengharapkan berbagai kejadian yang tidak enak datang. Seringkali juga tidak ada solusi yang mudah untuk masalah yang datang.

Saat dimana anda merasa Allah memperlakukan anda kurang adill, maka cara terbaik adalah dengan kembali kepada firman di mana Daud pun mengeluh kepada Tuhan. Kedalaman kepedihan kita ternyata dapat menjadi modal bagi pelayanan untuk jenis yang sama. Allah mengubah apa yang buruk dan menjadikannya sesuatu yang baik.

Fokus berarti anda mengarahkan pandangan kita pada tujuan-tujuan kita. Pelayanan kepada Allah memberikan kepada kita fokus kehidupan dan keyakinan diri.

Keyakinan diri bukanlah berasal dari diri kita sendiri. Allah yang membuat kita kuat.

Pilihan kita untuk melayani Allah juga akan memberikan kepada kita suatu perspektif kehidupan. Generasi yang ada sekarang harus melanjutkan kebiasaan untuk menceritakan perbuatan-perbuatan Allah bagi generasi berikutnya. Generasi berikutnya harus menerima tongkat marathon perbuatan Allah.

Ketua Umum GSJA Burma bercerita bahwa untuk beberapa dekade Adoniram Judson dari Inggris berkotbah di depan kuil terkenal di Rangoon dan hanya menghasilkan 7 orang. Apakah itu keberhasilan menurut Kita? tetapi Ketua Umum GSJA saat ini adalah anak dari orang kedua yang diselamatkan di antara 7 orang yang ditobatkan oleh Adoniram Judson. Anda tidak bisa menilai hasil pelayanan kita hanya dalam jangka pendek, karena Allah yang memegang skenario panjang yang mungkin keturunan kita yang melihatnya. Tidak pernah ada yang sia-sia ketika sesuatu dilakukan dengan kesungguhan kepada Allah.

“We are a longline of witnesses”.

Artikel oleh: February 4, 2010  Tags:   Kategori : Artikel  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda