Manajemen OBS – “Orang BERPRILAKU Sulit”

Mazmur 57

Sama seperti Saul bagi Daud, “Setiap orang percaya sering diperhadapkan kepada OBS – Orang Berprilaku Sulit. Penting untuk mendisiplin diri dan menekankan kata “Berprilaku”, sehingga tidak langsung menghakiminya: Orang Sulit !.


Mengapa? Ada satu kabar baik:


ORANG BERPRILAKU SULIT” JIKA DIMANAGE DENGAN BAIK

AKAN MENJADI SARANA PEMBENTUKAN YANG EFEKTIF

BAGI PENDEWASAAN KEROHANIAN KITA.

Ada 2prinsip managemen “OBS”:

1. HINDARI LABELISASI

2. TANGGAPI DENGAN BIJAK

Mari kita pelajari satu per satu.

PRINSIP PERTAMA: HINDARI LABELISASI

Labelisasi cenderung membuat situasi yang sulit menjadi LEBIH SULIT. Mengapa?

Karena jika terjebak labelisasi,

· kita MENAFSIRKAN segala tindakan mereka secara negatif.

· Memiliki REAKSI sangat emosional terhadap mereka.

· Memperlakukan mereka secara KASAR.

· Ekspektasi kepada mereka SURUT.

Kita perlu belajar dari Daud. Walaupun Saul jelas-jelas memiliki prilaku yang sangat buruk dan menyusahkan Daud, tetapi dia tetap mencegah prajurit-prajuritnya untuk menyakiti Saul. Walaupun Saul berada di depan matanya dalam keadaan tidak berdaya, Daud tegas-tegas berkata, “Kita tidak boleh menyentuh orang yang diurapi Tuhan. (Lih 1 Sam 24:4-8). Teladan Daud mengingatkan kita semua tentang prinsip kunci agar tidak terjebak labelisasi, “Tetaplah cintai ORANG nya walaupun beberapa PRILAKU nya kita tidak suka”

PRINSIP KEDUA: TANGGAPI DGN BIJAK

Teladan Daud juga mengingatkan, “Semakin sulit prilaku orang-orang terdekat kita, semakin besar kebutuhan untuk kita mendekatkan diri kepada Allah” Di bagian pembukaan Mazmur 57, jelas sekali disebutkan bahwa ini adalah “Miktam dari Daud, ketika ia lari daripada Saul, ke dalam gua” (Lih ay 1). Yang mengagumkan, langsung Daud berkata, “

Kasihanilah aku, ya Allah, Kasihanilah aku,

Sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung;

Dalam naungan saya-Mu aku akan berlindung,

sampai berlalu penghancuran itu.

Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi,

Kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku (ay 2-3)

Saudara-saudari, ada 2 bonus ketika kita mendekatkan diri kepada Allah: Ekstra Love dan

Ekstra Wisdom. Keduanya sangatlah penting dan dibutuhkan agar kita dapat menanggapi setiap OBS dengan bijak

Kita lihat beberapa contoh PRILAKU OBS dengan CIRI-CIRI dan TANGGAPAN BIJAK yang seharusnya kita kembangkan.

CONTOH PRILAKU

CIRI-CIRI

TANGGAPAN BIJAK:

“ANTAGONIS” / “PENANTANG”

Cenderung mendominasi,

Suka meng-intimidasi.

Cenderung agressif dan kasar

Mudah marah

Sering memotong pembicaraan

Bersikaplah TEGAS tapi jangan berdebat.

DENGARKAN pendapat mereka, tapi sampaikan juga pendapat pribadimu.

Berikan mereka KESEMPATAN untuk menanggapi, tapi jangan mau didikte.

“INDECISIVE” / “MENGAMBANG”

Kurang komitmen

Sering menunda keputusan

Cenderung mengabaikan persoalan walaupun penting

Menginginkan semua fakta lengkap

Usahakan bicara EMPAT MATA.

Izinkan mereka MENYUARAKAN pengharapan mereka.

Dorong untuk membuat KESEPAKATAN dengan tahapan yang jelas, lalu arahkanlah kepada pengambilan keputusan dan tindakan.

“COMPLAINER” / “PESUNGUT”

Banyak berkeluh kesah tapi tanpa tindakan.

Terkadang memang memiliki kepedulian yang tinggi.

Cenderung merasa tak berdaya dan menolak tanggung jawab.

Biarkan mereka MENEMBAK.

Hindari kesan kita MENGABAIKAN keluhan mereka.

Hargai kepedulian mereka tapi

JANGAN NIMBRUNG.

AJAK mereka untuk mencari solusi

“BUSYBODY” /

“SOK SIBUK”

Semangat berlebih untuk mengawasi kehidupan orang lain.

Cenderung memaksa orang lain memenuhi pengharapan mereka.

Suka mencampuri urusan orang lain.

Mudah bergosip dan menghakimi.

Buatlah komitmen bersama untuk memberikan dan menyampai hanya KABAR BAIK.

Konfrontasi mereka dengan berbagai FAKTA.

Dorong mereka untuk mengurusi TANGGUNG JAWAB pribadinya.

OBS itu ada di mana saja dan dapat muncul kapan saja. Tanggapi mereka dengan bijak!

Camkanlah nasihat Daud, “Semakin sulit prilaku orang-orang terdekat kita, semakin besar kebutuhan untuk kita mendekatkan diri kepada Allah.”

Itulah yang Daud garisbawahi dalam Mazmurnya, ketika dia diperhadapkan kepada orang-orang yang berhasrat untuk “menginjak-injak nya.” Daud langsung berseru, “Kiranya Allah mengirim kasih setia dan kebenaran-Nya.” Ketika dia merasa seakan “berbaring di tengah-tengah singa” yang buas dan lapar, Daud berdoa, “Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit y, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi!” (Lih 5&6)

Kita lihat kembali beberapa contoh PRILAKU OBS dengan CIRI-CIRI dan TANGGAPAN BIJAK yang seharusnya kita kembangkan.

CONTOH PRILAKU

CIRI-CIRI

TANGGAPAN BIJAK

“THE SPOILER” / “MANJA”

Cenderung berpikir negatif

Umumnya kritis, sinis,

dan pesimis

Suka mencari-cari masalah dan berdalih-dalih

Menyebarkan pengaruh buruk

Seringkali menolak tanggung jawab.

Jangan beri mereka PANGGUNG untuk mengeluh dan berdalih.

Ungkapkan kepecayaan kepada mereka sekaligus dorongan untuk BERUBAH.

CEGAH mereka agar tidak mempengaruhi kelompok besar.

“DEADBEAT” / “LALAI”

Tidak mau mengambil resiko.

Penuh ketakutan dan kemalasan.

Sangat enggan untuk menerima perubahan.

Ajukan pertanyaan-pertanyaan TERBUKA, sehingga mereka tidak sekedar menjawab ya atau tidak.

Giring percakapan kepada kesimpulan dan TINDAKAN.

PRILAKU

“KNOW-IT-ALL” / “SOK TAHU”

Suka berpendapat.

Sering merasa sudah tahu atau lebih tahu.

Cenderung bersaing, menebar pesona, menyombongkan diri.

Terkadang menyudutkan dan mempermalukan kita di depan orang lain.

Fahami FAKTA-FAKTA, sehingga pembicaraan konkrit dan akurat.

Tanyakan bagaimana fakta-fakta tersebut memberi SOLUSI terhadap persoalan.

Kalau perlu dikoreksi sampaikan secara PRIBADI.

“MR./MS. NICE” / “SOK MANIS”

Sangat membutuhkan penerimaan dan pengakuan

Umumnya bersikap manis di depan, tetapi seringkali berbeda di belakang.

Mudah menerima tanggung jawab, tetapi jarang menyelesaikan secara tuntas.

Berikan mereka PENGAKUAN.

Tolong mereka mengungkapkan perasaan yang SEBENARNYA.

Dampingi mereka memahami uraian tugas dan MENUNAIKANNYA.

Suka atau tidak, kita akan diperhadapkan kepada beberapa OBS? Tidak perlu terlalu tegang, Hadapi saja dengan bijak. Jangan lupakan nasihat Daud, “Semakin sulit prilaku orang-orang terdekat kita, semakin besar kebutuhan untuk kita mendekatkan diri kepada Allah.”

Berulang kali Daud mendemontrasikan pola tersebut dalam mazmurnya. Ketika banyak OBS “memasang jaring terhadap langkah-langkahnya” dan “menggali lobang di depannya”, dia langsung berbalik kepada Allah dan mendeklarasikan imannya, “Hatiku siap ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur” (Lih ay 7 bnd ay 8).

Ada beberapa contoh PRILAKU OBS yang lain dengan CIRI-CIRI dan TANGGAPAN BIJAK yang seharusnya kita kembangkan.

CONTOH PRILAKU

CIRI-CIRI

TANGGAPAN BIJAK

“SHERMAN TANK” / “PELABRAK”

Suka menerobos ke sana-sini.

Cenderung mengintimidasi dan kurang peka

Merasa diri paling benar yang lain salah

Sulit diajak berdiskusi

Seringkali memiliki pengaruh yang kuat.

Ukur seberapa besar pengaruh mereka.

Evaluasi seberapa PENTING issue yang sedang dipersoalkan.

Bicara secara LANGSUNG.

Pastikan bahwa Anda memiliki cukup PENGARUH untuk memperjuangkan issue terkait.

PRILAKU “SPACE CADET”
/ “PERWIRA ANGKASA”

Hidup dlm dunianya sendiri.

Melangkah ke arah yg berbeda.

Seringkali memberikan tanggapan yg di luar perkiraan.

Menyebabkan banyak keputusasaan dan kebingungan.

Jangan MENILAI kepemimpinan berdasarkan tanggapan mereka.

Jangan menempatkan mereka sebagai PEMIMPIN di dalam satu tim pelayanan.

Bimbing mereka untuk mengembangkan KEUNIKAN mereka.

“VOLCANO”
/ “GUNUNG BERAPI”

Mudah meledak dan tak terduga

Cenderung sulit didekati

Menyebabkan banyak ketegangan.

Orang-orang terdekat dipenuhi ketakutan dan ketidakpastian.

Hadapi dengan TENANG.

Jangan membantah dan memotong LUAPAN amarahnya.

Ajak untuk MEMISAHKAN diri dari kumpulan orang banyak.

Bahas fakta-fakta bukan EMOSI nya.

Setelah reda, ingatkan bahwa dia BERTANGGUNGJAWAB atas setiap luka hati yang ditimbulkannya.

“CRYBABY” / “CENGENG”

Cenderung mengasihani diri sendiri.

Sering ngambek untuk memanipulasi orang lain.

Sengaja merusak suasana ketika keinginannya tidak dipenuhi.

Umumnya negatif dan hypersensitif.

Kekanakan dan kurang bertanggungjawab.

Ajar mereka untuk bertanggungjawab terhadap SUASANA buruk yang timbul.

ABAIKAN rengekan mereka.

Ajak mereka turut menangani MASALAH berat dari sesamanya.

PUJILAH ide-ide dan prilaku mereka yang positif dan dewasa.

Saudara-saudari, diundang atau tidak OBS tetap akan datang juga. Tidak perlu panic, Tanggapi saja dengan bijak! Ingatlah selalu nasihat Daud, “Semakin sulit prilaku orang-orang terdekat kita, semakin besar kebutuhan untuk kita mendekatkan diri kepada Allah.” Walaupun Saul adalah Rajanya Orang Berprilaku Sulit, namun dalam kedekatannya dengan Tuhan, dalam limpahan kasih dan hikmat Tuhan, Daud berkemenangan.

Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi,

aku mau membangunkan fajar!

Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan,

aku mau bermazmur bagimu di antara suku-suku bangsa;

sebab kasih setia-Mu besar sampai ke langit,

dan kebenaran-Mu sampai kea wan-awan.

Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah!

Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi! (Lih ay 9-12)

Oleh karena itu, dengan tenang, mari simak 2 contoh PRILAKU OBS terakhir dengan CIRI-CIRI dan TANGGAPAN BIJAK yang seharusnya kita kembangkan.

CONTOH PRILAKU

CIRI-CIRI

TANGGAPAN BIJAK:

“GARBAGE COLLECTOR” / “PENGUMPUL SAMPAH”

Sangat negatif dan cenderung berlebihan.

Senang mengungkit, dan mengulang kisah-kisah buruk.

Memelihara berbagai luka hati berlarut-larut.

Seringkali berkeliling mengumpulkan sampah-sampah negatif dari orang lain atau keluarga yang lain.

KONFRONTASI mereka dengan orang-orang dIsebut-sebut telah mengeluh.

INGATKAN mereka untuk mengungkapkan pikiran dan perasaaannya sendiri saja.

TANTANG pernyataan-pernyataan mereka yang berlebihan dan menyamaratakan.

PRILAKU

“THE USER” / “PEMANFAAT”

Memanipulasi orang lain utk keuntungan pribadi.

Menghindari tanggungjawab tapi menuntut waktu dan energi orang lain.

Membuat orang lain merasa bersalah jika tidak menolong.

Menampilkan diri miskin dan lemah agar diperhatikan.

Tetapkan BATASAN sejauh mana perlu ditolong.

Jangan mau DIMANFAATKAN.

Himbau mereka untuk MANDIRI.

Jangan mau dijebak RASA BERSALAH.

Seringkali jawaban terbaik adalah: TIDAK !

Di samping kedua prinsip managemen yang telah kita bahas cukup dalam di atas, ada 9 Kiat untuk memanage Orang Berprilaku Sulit

  1. Peliharalah kepercayaan dirimu dengan mendekatkan diri kepada ALLAH.
  2. Berhati-hatilah untuk tidak OVER-REACTIF
  3. Jagalah agar PENGHARAPANMU tetap realistik.
  4. Tolaklah untuk menjalankan PERMAINAN mereka. .
  5. Utamakanlah untuk mengawasi SIKAP HATI kita sendiri tetap benar.
  6. Taatilah PIMPINAN Roh Kudus dalam agar tetap tenang dan menang.
  7. Kembangkan keberanian kudus untuk KONFRONTASI jika dibutuhkan.
  8. KASIHI & TERIMA mereka apa adanya. Jangan tuntut tapi doakan terus perubahan prilakunya !

Dengan memperhatikan kedua prinsip dan ke-9 kiat managemen tersebut, setiap OBS justru akan menjadi sarana pendewasaan rohani bagi kita semua. Selamat bertumbuh terus kepada kedewasaan rohani. Tuhan beserta kita, senantiasa!


Artikel oleh: November 25, 2009  Tags:   Kategori : Artikel, Umum  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda