Faith Driven Life

(Hidup yang Digerakkan oleh Iman)

Yosua 1:1-9

a-147

Kitab Yosua dibuka dengan 2 perintah Allah

· Janganlah hidupmu digerakkan oleh KETAKUTAN / FEAR (Ay 9b).

· Hendaklah hidupmu digerakkan oleh IMAN / FAITH (Ay 6, 7, 9a).

Kedua perintah yang kontras satu dengan lain sangatlah relevan bukan hanya untuk Yosua dan umat Israel pada zaman tersebut, tetapi juga bagi masyarakat kontemporer.

Masyarakat kontemporer perlu sering diingatkan, “Janganlah hidupmu digerakkan oleh ketakutan!”

Fear Driven Life Seringkali Dipenuhi BEBAN Hari Kemarin
( Musa telah mati )

Ketika “Musa telah mati”, Yosua tidak sibuk berdalih:

· Aku cuma asisten Musa (almarhum).

· Aku tidak memiliki bakat, pengetahuan dan pelatihan sebaik Musa.

Fear Driven Life seringkali Dijejali

potensi MASALAH esok hari

Ketika Tuhan berfirman, “Sebrangilah sungai Yordan, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan,” Yosua tidak sibuk berdalih:

· Sungai Yordan terlalu lebar.

· Suku-suku Israel yang beragam ini terlalu sulit untuk dipersatukan.

· Negeri Perjanjian itu terlalu luas untuk diduduki.

Perhatikanlah kehidupan kita masing-masing, jika ada di antara kita yang terus menerus berdalih:

· Aku cuma orang biasa-biasa saja.

· Aku tidak memiliki pendidikan yang memadai.

· Tugas yang diberikan ini terlalu sulit.

· Pelayanan yang dipercayakan kepada saya ini terlalu berat, dlsb.

Waspadalah, saudara sedang dihinggapi penyakit berbahaya, “Fear Driven Life” – hidupmu digerakkan oleh ketakutan, Segeralah bertobat dan mohon pertolongan Roh Kudus untuk mengembangkan kehidupan baru yang digerakkan oleh Iman.

FAITH DRIVEN LIFE Digairahkan oleh

berbagai PELUANG hari ini

Camkanlah bagaimana Allah berfirman kepada Yosua, “Bersiaplah Sekarang! . . . bukan besok, lusa atau kapan-kapan aja deh. Setiap hari, Yosua hidup dengan sangat antusias karena digairahkan oleh berbagai peluang yang tidak terbatas.

· Peluang untuk semakin maju

“Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah telah Kujanjikan kepada Musa”(Ay 3)

· Peluang untuk semakin berkembang

“Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu” (Ay 4)

Yosua berkeyakinan,

· Allah merancang manusia bukan untuk berjalan menyamping seperti kepiting atau berjalan mundur seperti undur-undur. Allah merancang manusia dan menyertai umat-Nya untuk berjalan maju dan terus maju!

· Allah merancang manusia bukan untuk banyak bersembunyi di dalam tempurung seperti kura-kura. Allah merancang manusia dan memperlengkapi umat-Nya untuk berkembang dan terus mengembangkan diri.

Oleh karena itu, saudara-saudariku, Janganlah kecut & tawar hatimu karena persoalan kemarin atau esok hari. Hendaklah kita merebut setiap peluang hari ini dan setiap hari baru yang Tuhan anugerahkan agar kita semakin maju dan berkembang! Mari doakan dan usahakan agar setiap hari yang baru diisi dengan pencapaian baru baik di tengah keluarga, karir dan terlebih lagi kerohanian kita. Sesungguhnya, Alalh menghendaki seitap hari

Masyarakat kontemporer perlu sering saling mengingatkan, “Janganlah hidupmu digerakkan oleh ketakutan!”

Fear Driven Life Seringkali terombang-ambing oleh PROVOKASI sesama

40 tahun sebelumnya, ke-10 pengintai memprovokasi umat Israel, “bangsa yg diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar . . . memakan penduduknya . . . “ bagaikan “raksasa” makan “belalang” (Bil 13:25-33).

Benar sekali amsal Swedia yang mengatakan, “Kecemasan seringkali memberikan suatu perkara kecil suatu bayangan yang besar“ (Worry often gives a small thing a big shadow). Senada dengan itu, amsal Jerman mengatakan, “Ketakutan membuat sang serigala lebih besar daripada yang sesungguhnya” (Fear makes the wolf bigger than he is).

Adakah di antara kita yang sering melarikan diri kenyataan seakan dikejar oleh berbagai bayangan yang menakutkan atau monster-monster yang menyeramkan, Tengoklah ke belakang, apakah hidupmu terus mengembara dari satu karir ke karir yang lain dari satu pelayanan ke pelayanan yang lain, tidak pernah menikmati suatu tempat “perhentian”? Waspadalah, kemungkinan besar, engkau dihinggapi penyakit berbahaya, yaitu Fear Driven Life – hidupmu digerakkan oleh ketakutan. Segeralah bertobat dan mohon pertolongan Roh Kudus untuk mengembangkan kehidupan baru yang digerakkan oleh Iman.

FAITH DRIVEN LIFE menekuni perwujudan VISI illahi

Yosua telah melihat visi illahi dengan jernih di usia 40 tahun (Bil 14:6-10)

“Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika Tuhan berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.”

Yosua mendapatkan konfirmasi yang kokoh di usia 80 tahun (Yosua 1:5-6).

“Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Akua kan menyertai engkau, Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.”

Saudara-saudariku yang terkasih,

· Janganlah membiarkan dirimu terombang-ambing oleh PROVOKASI sesama!

· Hendaklah kita terus bertekun sampai VISI illahi terwujud semakin nyata !!

Stuart Briscoe menceritakan:

Salah satu rekan ku diminta untuk memimpin kebaktian penghiburan salah satu veteran perang yang diadakan di rumahnya. Teman-teman almarhum ingin menunjukkan simpati. Mereka meminta sang pendeta untuk memimpin mereka menuju peti jenazah, berdiri sejenak untuk memberikan penghormatan terakhir, lalu keluar dari pintu samping.

Mereka berjalan dengan derap militer yang sangat gagah menuju peti jenazah, mengheningkan cipta dengan sangat khusuk, tetapi sang pendeta salah memilih pintu keluar, sehingga mereka masuk ke kamar istri almarhum yang sedang menangis bersama anggota keluarga yang lain. Sang pendeta dengan pasukan veteran tersebut mundur dengan malu dan bingung.

Kisah nyata ini mengingatkan 2 prinsip yang sangat penting:

1. Jika engkau sedang memimpin, pastikan engkau tahu ke mana engkau akan melangkah.

2. Jika engkau mau mengikuti, pastikan engkau mengikuti seseorang yang tahu persis apa yang sedang dia kerjakan.

Dengan demikian, walaupun kita dibombardir berbagai provokasi, kita tidak terombang-ambing, melainkan bertekun sampai visi Tuhan yang indah dan agung sungguh-sungguh terwujud.

Masyarakat kontemporer perlu terus menerus diingatkan agar hidupnya tidak digerakkan oleh ketakutan.

Fear Driven Life menyeret hidup kita pada jurang KEGAGALAN

Alkitab dengan jujur menceritakan:

· 10 pengintai langsung mati kena tulah (Bil 14:36-37).

· Umat yang memberontak mati dalam pengembaraan selama 40 th (Bil 14:32-35).

Itu berarti, Fear Driven Life adalah penyakit yang lebih berbahaya dan mematikan daripada Flu burung, Flu Babi, atau Flu apa pun yang lain. Siapapun yang terkena harus segera berobat dan bertobat. Therapy penyempurnaan kesembuhannya dengan mengembangakan kehidupan baru yang digerakkan oleh iman.

FAITH DRIVEN LIFE menghantar kita ke puncak KEBERHASILAN

Iman itu memiliki kuasa yang besar, sehingga seseorang yang hidupnya dipimpin oleh iman secara pasti akan mengalami perubahan yang luar biasa.

· Iman menghantar kita di jalan kebenaran

Tuhan mengajarkan, “Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa. (Yos 1:7a). ” Iman itu memiliki efek yang konkret. Jika seseorang sungguh hidup oleh iman, maka dia pasti akan meninggalkan jalan kecemaran dan beralih ke jalan kebenaran. Dia tidak lagi mau berputar-putar di jalan kesalahan, tetapi segera menempuh jalan kesalehan.

· Iman menghantar kita ke bukit keberuntungan

Tuhan menegaskan, “Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi” (Yos 1:7b). Walaupun terkadang pimpinan Tuhan berbeda dengan pertimbangan emosional, rasional, atau financial, atau pertimbangan-pertimbangan yang lain, janganlah kita menyimpang ke kanan atau ke kiri. Dengan iman, tetap saja ikuti pimpinan Tuhan. Kita akan melihat, di mana pun kelak kaki kita berlabuh, tempat itu akan menjadi bukit keberuntungan bagi kita.

· Iman menghantar kita ke puncak keberhasilan

Tuhan meneguhkan kembali, “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung” (Yos 1:8). Iman seringkali memang tidak memberikan hasil yang instan. Akan tetapi, jika kita bertekun, maka kita akan tiba di puncak keberhasilan yang sungguh gemilang. Salah satu teladannya adalah Kaleb yang bertekun dalam imannya terhadap visi Tuhan dari usia 40 tahun sampai digenapi di usia 85 tahun (Yos 14:6-15). Kaleb memiliki motto 3B: Benar,

Beruntung, & Berhasil.

Yosua memiliki motto 3M:

1. Menanggalkan segala beban masa lalu dan menyingkirkan kecemasan akan berbagai persoalan masa depan, tetapi MEREBUT SETIAP PELUANG HARI INI.

2, Menepis segala provokasi sesama, tetapi

MELANGKAH TERUS MAJU SESUAI

VISI ILLAHI,

3. Menghindari jurang kegagalan, tetapi MEMIMPIN BANYAK ORANG DI JALAN KEBENARAN SAMPAI TIBA DI BUKIT KEBERUNTUNGAN DAN PUNCAK KEBERHASILAN.

Bagaimana dengan saya dan Saudara? Marilah kita pilih salah satu motto tersebut dan menerapkannya dengan sungguh-sungguh. Marilah kita kembangkan kehidupan yang tidak lagi digerakkan oleh ketakutan melainkan oleh iman.

Ralp Waldo Emerson, penulis essay dan puisi dari Amerika, menyatakan,

“What lies behind us and what lies before us are tiny matters

compared to what lies within us.”

Apa yang terbentang di belakang kita,

apa yang terbentang di depan kita,

adalah perkara-perkara yang sangat kecil

dibandingkan dengan apa yang ada di dalam diri kita.

Bersama Yohanes kita dapat mendeklarasikan,

inilah kemenangan yang mengalahkan duni: iman kita

(1 Yoh 5:4a)

Artikel oleh: September 12, 2009  Tags:   Kategori : Artikel, Umum  Sebarkan 

Tulis Komentar Anda